Mohon tunggu...
hesty kusumaningrum
hesty kusumaningrum Mohon Tunggu... Human Resources - swasta

seorang yang sangat menyukai film

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Zello, Aplikasi Canggih yang Disalahgunakan oleh ISIS

30 Maret 2015   12:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:48 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1427692502326418700

[caption id="attachment_358095" align="aligncenter" width="560" caption="abcnews.go.com"][/caption]

Saat membaca salah satu portal berita internasional, saya terkejut ketika mengetahui bahwa ISIS begitu canggih memanfaatkan teknologi nirkabel (mobile) dalam melakukan aksi propagandanya.

Teknologi nirkabel andalan ISIS adalah sebuah aplikasi bernama Zello. Aplikasi ini mampu mengombinasikan berbagai fungsi teknologi komunikasi, seperti media sosial, telepon, dan radio dalam satu platform. Adapun untuk tenaga pendukungnya, Zello tidak boros bandwith dan baterai, serta dapat digunakan di berbagai sistem operasi, seperti iOS, Android, Windows, dan Blackberry. Bukan hanya itu saja, Zello juga memungkinkan tersedianya layanan radio dua arah yang tradisional, sehingga membuat komunikasi tidak akan pernah ada putusnya.

Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk melangsungkan percakapan secara langsung, dalam real time, atau menyiarkan pesan suara kepada kelompok yang luas. Aplikasi ini dapat menjangkau daerah mana pun dengan koneksi telepon ataupun data.

Keunggulan inilah yang kemudian digunakan oleh ISIS untuk memperluas propagandanya. Umumnya ISIS memanfaatkan aplikasi ini untuk menyiarkan ceramah-ceramah hasutannya. ISIS paham bahwa Zello merupakan sarana komunikasi lintas publik namun mampu mengakomodasi kebutuhan privasi penggunanya lantaran melalui platform gadget.

ISIS lihai dalam memanfaatkan Zello karena menyadari bahwa sarana komuniksi di Irak dan Suriah (dua negara yang menjadi basis pergerakannya) terbatas. Kelompom radikal ini melihat peluang bahwa Zello dapat digunakan secara anonim dan tidak perlu memverifikasi identitas penggunanya. Hal inilah yang kemudian disalah gunakan oleh ISIS karena yakin bahwa komuniksi yamg dilakukannya berada di jalur privat.

Kabar penggunaan aplikasi Zello oleh ISIS baru muncul belum lama ini, dan membuat perusahaan penciptanya yang berbasis di kota Austin, Texas, Amerika Serikat, terkejut setengah mati. Mereka tidak mengira bahwa aplikasi besutannya dimanfaatkan oleh ISIS untuk melancarkan aksi tidak terpujinya.

Zello memang diakui banyak digunakan oleh demonstran di negara-negara yang tengah dilanda konflik karena meminimalkan kontrol dari pemerintah terkait. Aplikasi ini juga diakui membantu demonstran di Hong Kong dan Venezuela berkomunikasi satu sama lain dalam melancarkan aksi protes massal terhadap pemerintah masing-masing.

Mungkin ISIS memerhatikan manfaat tersebut dengan seksama dan kemudian mengadopsinya. Mereka paham bahwa penggunaan Zello delay dengan kehidupan anak muda. Ketika sarana propaganda via dunia maya kian diperhatikan oleh mata internasional, maka Zello pun dipilih sebagai alternatif.

Saat ini pihak pengembang Zello kabarnya akan segera menerapkan upaya minimalisasi penggunaan aplikasi oleh oknum tidak bertanggung jawab seperti ISIS. Kemungkinan pengembang terkait akan melakukan filter khusus agar dapat menyeleksi hanya komunikasi sehat yang dapat memanfaatkannya.

Sebagai upaya dukungan untuk menghentikan aksi propaganda ISIS, sebaiknya kita yang akan/sudah menggunakan aplikasi Zello agar waspada terhadap komunikasi yang masuk. Jangan segan-segan untuk langsung melaporkan ke pihak pengembang jika ditemukan ajakan komunikasi yang mencurigakan, di mana kemudian akan ditelusuri motifnya. Jika benar berkaitan dengan ISIS, maka jalur itu pun akan mampu membantu membuka jalan masuk lebih dalam untuk melumpuhkan ISIS. Salam damai!

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun