Mohon tunggu...
Hesti Widayani
Hesti Widayani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Wanita yang hebat adalah mereka yang memiliki kekuatan untuk mencintai tanpa batas, menginspirasi orang lain, dan meraih impian mereka dengan ketekunan dan keteguhan yang tak tergoyahkan (Oprah Winfrey)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemanfaatan Augmented Reality (AR) dalam Pembelajaran

15 Februari 2024   11:13 Diperbarui: 15 Februari 2024   11:17 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Augmented Reality (AR) telah muncul sebagai teknologi revolusioner yang memiliki potensi besar untuk memperkaya pengalaman pembelajaran. Artikel ini menyajikan sebuah tinjauan ilmiah mengenai pemanfaatan Augmented Reality dalam konteks pendidikan, dengan merinci pendapat para ahli terkait dampaknya dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran.

Peningkatan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan kontribusi besar terhadap evolusi pendidikan. Salah satu inovasi terkini yang menarik perhatian dunia pendidikan adalah Augmented Reality (AR). AR menciptakan pengalaman belajar yang interaktif dan mendalam dengan menggabungkan dunia virtual dan dunia nyata. Dalam konteks ini, para ahli memberikan pandangan mereka tentang bagaimana AR dapat membentuk masa depan pembelajaran.

Pemanfaatan Augmented Reality dalam Pembelajaran:

  1. Pengenalan Materi yang Lebih Menarik:Para ahli berpendapat bahwa AR dapat memberikan pengenalan materi yang lebih menarik dan interaktif, membuat siswa lebih terlibat dalam proses pembelajaran. Dengan menampilkan objek 3D atau informasi tambahan di atas bahan ajar tradisional, AR dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa.

  2. Simulasi dan Praktikum Virtual:Salah satu keunggulan AR adalah kemampuannya untuk menciptakan simulasi dan praktikum virtual. Para ahli menyatakan bahwa ini memberikan siswa kesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam lingkungan yang aman dan terkendali, meningkatkan pemahaman dan keterampilan praktis.

  3. Kolaborasi dan Pembelajaran Berbasis Proyek:AR memungkinkan kolaborasi antara siswa dalam proyek-proyek belajar. Pendapat para ahli menyoroti kelebihan ini, dengan menekankan bahwa AR dapat merangsang kerja tim, kreativitas, dan keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran berbasis proyek.

Tantangan dan Hambatan:

  1. Infrastruktur dan Aksesibilitas:Beberapa ahli memperingatkan tentang tantangan terkait infrastruktur dan aksesibilitas. Masih ada kebutuhan untuk meningkatkan akses ke perangkat AR dan jaringan internet yang stabil agar teknologi ini dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.

  2. Pelatihan Guru:Pendapat para ahli menunjukkan bahwa pelatihan guru menjadi kunci dalam mengimplementasikan AR dalam pembelajaran. Diperlukan upaya untuk memastikan bahwa guru memiliki keterampilan dan pemahaman yang cukup tentang teknologi ini agar dapat mengintegrasikannya dengan efektif dalam kurikulum.

Augmented Reality menawarkan potensi besar untuk merubah cara kita belajar dan mengajar. Pendapat para ahli memberikan gambaran yang jelas tentang keunggulan dan tantangan penggunaan AR dalam pembelajaran. Dengan terus melakukan riset dan pengembangan, serta memberikan dukungan yang memadai kepada pendidik dan siswa, kita dapat memastikan bahwa AR menjadi alat pembelajaran yang berdaya guna dan merata bagi semua pihak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun