Mohon tunggu...
Hesti Widayani
Hesti Widayani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Wanita yang hebat adalah mereka yang memiliki kekuatan untuk mencintai tanpa batas, menginspirasi orang lain, dan meraih impian mereka dengan ketekunan dan keteguhan yang tak tergoyahkan (Oprah Winfrey)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Mengelola Sungai di Pegunungan: Kunci Keberlanjutan Mengurangi Risiko Banjir

18 Januari 2024   11:20 Diperbarui: 18 Januari 2024   11:23 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengelolaan sampah dan limbah di daerah pegunungan dapat memengaruhi kualitas air sungai. Praktik-praktik ramah lingkungan, seperti daur ulang dan pengelolaan limbah yang baik, membantu menjaga kualitas air sungai. Limbah yang dibuang ke sungai dapat merusak ekosistem air, menyebabkan pendangkalan, dan meningkatkan risiko banjir.

6. Pelestarian Hutan dan Kawasan Aliran Sungai

Hutan memiliki peran krusial dalam mengendalikan aliran air di pegunungan. Pelestarian hutan-hutan kawasan aliran sungai adalah langkah esensial dalam mengurangi risiko banjir. Hutan menyimpan air hujan, mencegah erosi, dan mengontrol debit sungai. Program konservasi dan rehabilitasi hutan harus didukung untuk menjaga keberlanjutan lingkungan pegunungan.

7. Partisipasi Masyarakat

Partisipasi aktif masyarakat lokal merupakan faktor kunci dalam keberlanjutan pengelolaan sungai di pegunungan. Program pelatihan dan edukasi tentang pentingnya pemeliharaan sungai dan praktik-praktik ramah lingkungan dapat mendorong masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam menjaga kelestarian alam.

8. Pembangunan Infrastruktur yang Berkelanjutan

Pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, seperti tanggul penahan banjir, harus dirancang dengan mempertimbangkan dampak lingkungan. Infrastruktur ini harus diintegrasikan ke dalam rencana pengelolaan sungai secara keseluruhan dan diawasi secara ketat untuk meminimalkan dampak negatifnya terhadap ekosistem alam.

9. Kajian Ilmiah dan Pemantauan Terus-Menerus

Pengelolaan sungai di pegunungan memerlukan pendekatan berbasis bukti ilmiah. Kajian ilmiah dan pemantauan terus-menerus terhadap kondisi sungai, curah hujan, dan perubahan iklim diperlukan untuk menyesuaikan strategi pengelolaan sesuai dengan perubahan yang terjadi.

10. Kolaborasi Antar Pihak

Terakhir, kolaborasi antar pihak merupakan kunci keberhasilan dalam mengelola sungai di pegunungan. Pemerintah, LSM, komunitas lokal, dan sektor swasta harus bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan mengurangi risiko banjir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun