Mohon tunggu...
Hesti Widayani
Hesti Widayani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Wanita yang hebat adalah mereka yang memiliki kekuatan untuk mencintai tanpa batas, menginspirasi orang lain, dan meraih impian mereka dengan ketekunan dan keteguhan yang tak tergoyahkan (Oprah Winfrey)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Makna Qurban dalam Menentang Egoisme

2 Juni 2023   07:02 Diperbarui: 2 Juni 2023   07:13 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Makna Qurban dalam Menentang Egoisme

Qurban merupakan salah satu ibadah yang memiliki makna yang sangat dalam dalam agama Islam. Selain sebagai bentuk pengabdian kepada Allah, qurban juga memiliki tujuan yang lebih luas, yaitu menentang egoisme dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pelaksanaannya, qurban mengajarkan umat Muslim untuk mengesampingkan ego dan mengedepankan kepentingan orang lain, serta membantu mereka yang membutuhkan.

Salah satu ayat Al-Qur'an yang mencerminkan makna qurban dalam menentang egoisme adalah Surat Al-Hajj ayat 37, yang berbunyi:

"Dan tidaklah sedikitpun daging dan tidak (pula) darahnya yang sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan dari kamu. Demikianlah Dia menundukkan makhluk-makhluk itu kepadamu, supaya kamu membesarkan Allah terhadap petunjuk-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-Hajj: 37)

Ayat ini menekankan bahwa yang dicari Allah dalam pelaksanaan qurban bukanlah daging dan darah hewan yang dikorbankan, tetapi yang diinginkan-Nya adalah ketakwaan dan kesalehan hati dari hamba-Nya. Qurban sejatinya merupakan simbol dari pengorbanan diri, kesediaan untuk mengorbankan sesuatu yang kita cintai, seperti hewan ternak, untuk kepentingan orang lain.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Dalam masyarakat yang seringkali terjebak dalam sikap egois dan materialistik, qurban mengingatkan kita akan pentingnya berbagi dan mengorbankan sesuatu yang kita miliki demi kepentingan orang lain. Dengan mengorbankan hewan qurban, kita mengambil sikap untuk menghargai dan memahami penderitaan orang lain, terutama mereka yang kurang beruntung.

Qurban juga mengajarkan kita untuk menjaga keharmonisan hubungan sosial dengan sesama manusia. Dalam pelaksanaannya, daging hasil qurban dibagikan kepada mereka yang membutuhkan, termasuk fakir miskin, yatim piatu, dan kaum dhuafa. Hal ini menunjukkan pentingnya saling berbagi dan peduli terhadap sesama, serta menentang sikap egois yang hanya memikirkan diri sendiri.

Dalam konteks sosial dan moral, qurban menjadi pengingat bagi umat Muslim untuk tidak terjebak dalam sikap egois yang melihat dunia hanya dari perspektif diri sendiri. Melalui qurban, kita diajarkan untuk melibatkan diri dalam membantu dan membela mereka yang lemah, serta memperkuat ikatan sosial antar sesama.

Qurban memiliki makna yang sangat dalam dalam menentang egoisme. Ayat Al-Qur'an dalam Surat Al-Hajj ayat 37 menegaskan bahwa yang diharapkan dalam qurban adalah ketakwaan dan kesalehan hati. Qurban mengajarkan kita untuk mengesampingkan ego dan mengedepankan kepentingan orang lain, serta menjaga keharmonisan hubungan sosial dengan sesama. Melalui qurban, umat Muslim diingatkan untuk berbagi, mengorbankan yang kita miliki, dan membantu mereka yang membutuhkan. Semoga makna qurban ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk hidup lebih bermakna dan terbebas dari sikap egois dalam kehidupan sehari-hari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun