Mohon tunggu...
Sherina Salma Hesti
Sherina Salma Hesti Mohon Tunggu... Peternak - Mahasiswi jurusan S1 Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro

Animal Science 2017

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pengolahan Rumput Odot atau Gajah Mini Menjadi Pakan Silase untuk Pakan Cadangan Ternak Kambing

10 Agustus 2020   19:26 Diperbarui: 10 Agustus 2020   19:37 2770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Sidorejo, Pamotan Kab. Rembang (10/8/2020),  Peternakan saat ini masih dipandang sebelah mata oleh banyak masyarakat. Akibatnya sangat berpengaruh dimasa pandemik seperti ini apalagi saat musim kemarau banyak peternak yang kesulitan dalam memperoleh pakan untuk memenuhi kebutuhan ternaknya. pemeliharaan ternak saat pendemi COVID 19 sangat menurun diakibatkan penghasilan peternak yang mulai berkurang atau bahkan menurun drastis sehingga kesulitan untuk membeli pakan kambingnya. 

Diketahui bahwa rumput odot atau gajah mini banyak tumbuh liar dapat diolah untuk pakan cadangan dalam jangka waktu yang lama. Pemilihan rumput odot sebagai bahan pakan berupa silase dikarenakan didalamnya mengandung protein yang banyak untuk memenuhi kebutuhan ternak kambing serta mampu meningkatkan palatabilitas ternak. 

dokpri
dokpri
Mahasiswa KKN TIM 2 UNDIP pada Desa Sidorejo melakukan kegiatan pengolahan rumput odot menjadi silase yang tahan lama. Pengolahan dilakukan pada hari Jumat (17/7/2020) dilakukan edukasi pada peternak bagaimana cara sederhana pembuatan silase  setelahnya dilakukan praktek langsung pembuatan silase rumput odot. Langkah awal dilakukan pencacahan rumput dengan ukuran yang kecil kemudian  penyiapakan ember yang telah ditambahkan air sebanyak 1,5 liter dengan melarutkan tetes tebu sebanyak 300 ml, kemudian ditambahkan garam 1 sdm dan 5 tutup botol EM4. 

Cacahan rumput yang telah siap ditaburi bekatul secukupnya sesuai dengan banyaknya rumput yan digunakan lalu dituangkan larutan yang telah dibuat sebelumnya secara merata diatas cacahan rumput dan bekatul. Pengadukan selesai kemudian bahan dimasukkan kedalam ember atau drum dengan dilakukan penekanan agar tidak terdaoat udara didalam drup yang dapat mengagalkan proses fermentasi saat penyimpanan. 

Drum ditutup plastik dan diikat denga karet ban kemudian dilakukan penyimpanan selama 14 hari. Hasil produk silase dapat diberikn kepada ternak apabila memiliki ciri - ciri silase yang baik seperti berbau manis wangi, tidak lembek, warna tidak hitam pekat. Pembuatan silase dihharapkan peternak mampu membuat silase untuk pakan cadangan  yang murah dan praktik sehingga tidak perlu mengelurkan biaya yang besar atau banyak saat musim kemarau dan pandemi COVID 19  ketika peternak sedang dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun