Mohon tunggu...
Hesti Apriyani
Hesti Apriyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknologi Pangan, Universitas Diponegoro

Halo, penulis merupakan mahasiswa jurusan Teknologi Pangan yang memiliki minat tinggi terhadap dunia pangan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovatif! Mahasiswa KKN Undip Substitusikan Ampas Tahu dalam Pengolahan Nugget

10 Agustus 2023   13:39 Diperbarui: 10 Agustus 2023   15:37 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksanaan Sosialisasi.

Purwokerto, Tayu -- 29 Juli 2023 telah dilaksanakan kegiatan sosialisasi mengenai pemanfaatan limbah industri tahu yakni ampas tahu sebagai bahan substitusi dalam pembuatan nugget daging ayam. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Purwokerto oleh Hesti Nur Apriyani mahasiswa KKN UNDIP Tim II tahun 2022/2023 Desa Purwokerto, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati dengan target utama masyarakat desa dan pelaku industri tahu.

Desa Purwokerto merupakan satu dari banyak desa di Kecamatan Tayu yang warganya banyak ditemui memiliki usaha rumahan pengolahan tahu. Seperti industri olahan pangan pada umumnya, industri tahu tentunya juga menghasilkan limbah atau by product yang kurang termanfaatkan. Ampas tahu merupakan limbah yang dihasilkan dari pemisahan bubur kedelai sedangkan yang dibuat tahu adalah cairan atau susu kedelai yang lolos dari kain saring. Oleh sebagian warga, ampas tahu atau tauce dianggap kurang termanfaatkan dan tidak mempunyai nilai ekonomis karena mudah rusak, sering menimbulkan bau tidak sedap, dan menjadi sarang mikroba pembusuk.

Pemanfaatan ampas tahu oleh warga Desa Purwokerto sejauh ini masih terbatas untuk pakan ternak. Warga merasa kurang cocok jika harus menjadikan ampas tahu sebagai bahan makanan. Padahal dalam 100 gr berat kering ampas tahu masih terkandung 26,6 % protein, 18,3 % lemak, dan 41,3 % karbohidrat. Oleh sebab itu, melalui sosialisasi ini diharapkan warga menjadi paham bahwa ampas tahu ternyata aman untuk dikonsumsi manusia sebagai bahan substitusi pembuatan makanan seperti sosis, bakso, maupun nugget.

Nugget Ayam Substitusi Ampas Tahu
Nugget Ayam Substitusi Ampas Tahu
Nugget merupakan produk olahan (daging) yang dibuat dengan cara dicampur, dicetak, dimasak, lalu dibekukan dari daging giling dengan diberi pelapis dengan atau tanpa penambahan bahan lain. Nugget banyak dipilih karena termasuk makanan siap saji, praktis, dan dapat disimpan dengan jangka waktu lama pada suhu rendah. Tujuan penggunaan ampas tahu sebagai bahan substitusi nugget adalah memanfaatkan ampas tahu yang sebelumnya kurang dilirik warga, meningkatkan nilai ekonomisnya, menganekaragamkan hasil olahan pangan dari ampas tahu, serta alternatif mengurangi daging. 

Untuk menghasilkan nugget yang baik, sebelum diolah, ampas tahu disangrai selama 45-60 menit dengan tujuan mengurangi kadar airnya. Setelah itu diayak hingga menghasilkan tekstur seperti tepung. Penggunaan ampas tahu ke dalam adonan nugget tidak ada komposisi tertentu, sesuai selera masing-masing. Yang perlu dicatat ketika sudah ditambahkan ampas tahu alangkah baiknya untuk mengurangi penggunaan tepung tapioka agar nugget tidak terlalu keras. Bahan lain yang digunakan dalam pembuatan nugget ini yakni daging ayam giling, tepung tapioka, telur, bawang merah dan putih, garam, lada, penyedap rasa, dan tepung panir. 

Melalui sosialisasi ini, harapannya warga tertarik untuk membuat nugget substitusi ampas tahu atau bahkan hingga memperjualbelikannya sehingga mampu meningkatkan nilai ekonomis ampas tahu.

Penulis: Hesti Nur Apriyani

Dosen Pembimbing Lapangan: Heri Sugito, S.Si.,M.Si., F.Med.

Lokasi: Desa Purwokerto, Kecamatan Tayu, Kabupaten Semarang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun