Hmmm.....wajah-wajah yang biasanya polos itu, kali ini berubah rupa. Meski hanya sehari di momen teristimewa mereka. Ah, masih terbayang di benakku, manakala wajah-wajah itu memohon restu. "Ibu, doakan kami. Semoga kami bisa menghadapinya!"
[caption id="attachment_183110" align="aligncenter" width="346" caption="Wajah-wajah sumringah dalam balutan busana anggun (dok. pribadi)"][/caption]
Kini, wajah-wajah itu terlihat sumringah. Lega, karena perjuangan panjang telah terlalui dan saatnya berpesta. Berbusana anggun bagai sang ratu dalam balutan kebaya, tampak gagah dalam balutan jas. Rona bangga terpancar saat terpilih sebagai terbaik. Sesekali tersedan saat teringat inilah saatnya berpisah, menuju ke anak tangga yang lebih tinggi. Meraih sukses demi masa depan.
Entah berapa puluh kalimat terucap, "terima kasih Ibu..", sungguh membuatku haru. Karena sesungguhnya aku yang berterima kasih kepada kalian. Kalian begitu membanggakan!
[caption id="attachment_183100" align="aligncenter" width="402" caption="The Best Student (dok. pribadi)"]
[caption id="attachment_183115" align="aligncenter" width="411" caption="The next star (dok. pribadi)"]
[caption id="attachment_183102" align="aligncenter" width="512" caption=""Fantastic Four" bersama Waka Kurikulum (dok. pribadi)"]
Bukan hanya karena kelulusan ini yang mengharukan kami. Juga prestasi demi prestasi kalian yang torehkan. Semua itu bukan karena kami. Tapi karena tekad kalian. Kerja keras kalian. Untuk kalian.
[caption id="attachment_183109" align="aligncenter" width="396" caption="Tarian indah sang atlet Loncat Tinggi, Ismatul Fitria yang akan mewakili Banten dalam Olimpiade Olah Raga dan Seni Tingkat Nasional 8 Juli nanti di Palembang (dok. pribadi)"]
Nak, meski setitik, ya, hanya setitik yang kami berikan untukmu, semoga menjadi penerang dalam hidupmu. Dan setitik apapun yang kau beri pun sungguh membinarkan relung hati kami. Bagai sinar lilin yang kecil di tengah gulita malam, bukankah titik cahayanya sangat berarti? Setitik itu lebih baik dibandingkan kita diam dan tetap terperangkap dalam pekat kegelapan.
[caption id="attachment_183112" align="aligncenter" width="518" caption="Persembahan untuk para Guru, "Dan bila aku berdiri tegar sampai hari ini Bukan karna kuat dan hebatku Semua karena cinta, semua karena cinta... Tak mampu diriku dapat berdiri tegar, terima kasih cinta" (dok. pribadi)"]