Mohon tunggu...
Hesti Edityo
Hesti Edityo Mohon Tunggu... Administrasi - Guru

Seorang ibu dari 4 lelaki dan seorang guru Fisika yang menyukai sastra. hestidwie.wordpress.com | hesti-dwie.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kerlip Meteor Perseid di Kala Sahur

11 Agustus 2011   12:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:53 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rasi Perseus dan meteor Perseid. Mars juga akan nampak terbit menjelang fajar (sumber : langitselatan/dok. Star Walk)

Agustus ini hujan meteor Perseid kembali hadir. Hujan meteor merupakan fenomena terjadinya sejumlah meteor yang terjadi secara periodik. Untuk tahun 2011 ini, meteor Perseid mulai tampak dari tanggal 17 Juli - 24 Agustus dan mencapai puncaknya pada tanggal 12 - 13 Agustus. Saat mencapai puncak, jumlah meteor mencapai 100 meteor per jam. Bagi penikmat fenomena langit malam, bisa melihatnya di arah utara lepas tengah malam, tepatnya dari arah rasi Perseus. Rasi ini terbit pada pukul 00.30 WIB. Meski disayangkan fenomena ini bersamaan dengan fase purnama, sehingga lintasan cahaya meteor ini sedikit 'terganggu' oleh sinar sang rembulan.

[caption id="" align="aligncenter" width="480" caption="Rasi Perseus dan meteor Perseid. Mars juga akan nampak terbit menjelang fajar (sumber : langitselatan/dok. Star Walk)"][/caption]

Meteor, seringkali disebut sebagai bintang jatuh. Meskipun seolah-oleh berasal dari rasi (kumpulan bintang) Perseus, bukan berarti bintang-bintang di rasi tersebut berjatuhan ke atmosfer Bumi. Meteor sendiri sebenarnya adalah pijaran cahaya yang ditimbulkan oleh gesekan benda-benda langit yang disebut meteoroid dengan atmosfer. Untuk hujan meteor Perseid, sumbernya adalah serpihan debu-debu angkasa yang ditinggalkan oleh ekor sebuah komet periode pendek, yaitu komet Swift - Tuttle (ditemukan oleh Lewis Swift dan Horace Tuttle pada tahun 1862). Debu-debu ini ditarik oleh gravitasi Bumi hingga meluncur masuk ke atmosfer dengan kelajuan tinggi dan gesekannya menombulkan pijaran di angkasa. Disebut meteor Perseid, karena hujan meteor yang terlihat setiap pertengahan Juli hingga Agustus ini seakan-akan berasal dari rasi Perseus.

Menurut catatan, bangsa China  kuno yang pertama kali melihat hujan meteor Perseid pada tahun 36 AD. Sedangkan yang membuat laporan resmi kehadiran meteor Perseid setiap bulan Agustus dan muncul dari rasi Perseus adalah Adolphe Quételet pada tahun 1835. Meteor Perseid sering dijuluki sebagai "air mata St. Lawrence" karena kemunculannya bertepatan dengan peringatan kematian sang santo setiap tanggal 10 Agustus di Italia. Mitos yang berkembang, hujan meteor Perseid ini digambarkan sebagai tetesan air mata St. Lawrence yang mati membela agamanya.

Selamat bersantap sahur bersama Perseid Meteor Shower malam ini. Salam semesta!

Sumber : Langitselatan dan sumber lainnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun