[caption id="attachment_174090" align="aligncenter" width="571" caption="bukit yang tergerus, pohon yang kehilangan tempat berpijak dan mengering"][/caption]
Atas nama kelayakan umat manusia, bukit pun tergerus. Hanya menyisakan sisa-sisa cakaran yang menggerus.
Dulu aku adalah pohon perkasa, hijau meneduhkan siapa saja. Kini, hanyalah seonggok batang yang semakin kering. Akar-akarku telanjang, menyeruak. Tempatku berpijak habis terkikis. Hanya seonggok tanah tak berbentuk. Bukan karena ulah sang alam. Alam pun bertanya padaku, kemana lagi hijau itu pergi?
Aku berdiri bertahan, meski satu demi satu daunku meluruh. Menghitam, dan kering.
Aku masih bertahan, bersama deru debu sang waktu
Kisah sebatang pohon, perlahan mengering di atas bukit yang tergerus. Seakan menatapku setiap aku melewatinya, memintaku bercerita tentangnya. Kering, meranggas, terhempas.
NB. foto pakai efek cloudy, diedit jadi BW via photoshop....#kameraku nggak ada BW effect :(
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H