Mohon tunggu...
Hesti Edityo
Hesti Edityo Mohon Tunggu... Administrasi - Guru

Seorang ibu dari 4 lelaki dan seorang guru Fisika yang menyukai sastra. hestidwie.wordpress.com | hesti-dwie.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kering, Meranggas, Terhempas

1 Mei 2012   14:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:52 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_174090" align="aligncenter" width="571" caption="bukit yang tergerus, pohon yang kehilangan tempat berpijak dan mengering"][/caption]

Atas nama kelayakan umat manusia, bukit pun tergerus. Hanya menyisakan sisa-sisa cakaran yang menggerus.

Dulu aku adalah pohon perkasa, hijau meneduhkan siapa saja. Kini, hanyalah seonggok batang yang semakin kering. Akar-akarku telanjang, menyeruak. Tempatku berpijak habis terkikis. Hanya seonggok tanah tak berbentuk. Bukan karena ulah sang alam. Alam pun bertanya padaku, kemana lagi hijau itu pergi?

Aku berdiri bertahan, meski satu demi satu daunku meluruh. Menghitam, dan kering.

Aku masih bertahan, bersama deru debu sang waktu

Kisah sebatang pohon, perlahan mengering di atas bukit yang tergerus. Seakan menatapku setiap aku melewatinya, memintaku bercerita tentangnya. Kering, meranggas, terhempas.

NB. foto pakai efek cloudy, diedit jadi BW via photoshop....#kameraku nggak ada BW effect :(

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun