[caption id="" align="aligncenter" width="458" caption="(www.mltr.dk)"][/caption]
Sore kemarin,di sebuah Supermarket telinga saya dimanjakan suara Jascha Richter. Lagu yang dilantunkannya sangat familiar bagi saya, liriknya pun saya kenal meski nggak 100% hafal ... hehehehe. Sleeping Child. Lagu lawas bin jadul yang ngetop di tahun '93-'94 saat saya masih di bangku kelas 2 SMA. So, sambil mendorong troli saya pun ikut bersenandung kecil dengan suara serak-serak becek...dan begitu sampai rumah, saya bongkar-bongkar lagi koleksi lagu-lagu MLTR yang saya punya.
Michael Learns To Rock, satu band favorit saya selain KLa Project tentunya. Meski berlabel kata 'Rock', musiknya masih bisa diterima di telinga saya karena kadar rock-nya masih soft, malah banyak yang slow juga ya, kayak Out Of The Blue, That's Why (You Go Away) atau Take Me To Your Heart, dan banyak lagi yang lain....
Kembali ke lagu Sleeping Child. Sehari ini pun bolak-balik saya putar itu lagu. Kembali mencermati liriknya baik-baik. Meresapi pesan dari lagu tersebut. Apalagi siang tadi di FB group, ada 'obrolan' tentang postingan yang sempat muncul di Kompasiana berkaitan dengan tragedi Sampit. Dari informasi seorang kompasianer yang tinggal di Bontang, kabarnya di Balikpapan juga tengah terjadi pertikaian antar suku lagi.
Ah, andai saja mereka yang bertikai mau meresapi satu bait saja lirik lagu Sleeping Child,
If all the people around the world
They had a mind like yours
We’d have no fighting and no wars
There would be lasting peace on Earth