Mohon tunggu...
Hesti Edityo
Hesti Edityo Mohon Tunggu... Administrasi - Guru

Seorang ibu dari 4 lelaki dan seorang guru Fisika yang menyukai sastra. hestidwie.wordpress.com | hesti-dwie.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ada Maling....Eh, Srondol Gayus di Tisera

30 April 2011   07:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:14 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak membaca tulisan mbak Tyas yang manas-manasi saya dengan cerita bom buku kiriman Mas Hazmi Srondol, saya jadi penasaran betul dengan buku satu ini. Lebih-lebih saat mbak Khussy juga menuliskan hal yang serupa. Wuahhh.... tambah gregetan jadinya, apalagi di tempat saya nggak ada toko buku Gramedia.

Kemarin berdua dengan si sulung, sehabis menjemputnya di sekolah, meluncurlah saya ke sebuah mall di kota Serang. Tujuan utamanya sih, mencari sepatu buat si sulung, karena sepatu lamanya sudah mangap-mangap seperti ikan cupang. Ya, sekalian mampir ke toko buku, siapa tahu nemu bukunya mas Hazmi atau novel Bumi Cinta-nya Habiburrahman El Shirazy.

Sampai di mall, naiklah kami ke lantai 2, toko buku Tisera ada di lantai tersebut. Masuk ke Tisera, langsung saya melongok ke barisan novel-novel. Aha! Ternyata ada juga buku mas Hazmi di sana, Srondol Gayus ke Italy. Juga Bumi Cinta kang Abik (nama panggilan Habiburrahman). Sedang si sulung, asyik di deretan buku anak-anak. Sambil menunggu si sulung yang masih sibuk memilih buku, saya ngobrol dengan salah seorang pegawai toko yang kebetulan mantan murid saya. Asyik mengobrol, tiba-tiba seorang pegawai yang bertugas sebagai kasir teriak, "Na, awasin tuh orang, dia nyolong lagi!"

Weits...ada maling di toko buku?! Celingukan saya toleh sana toleh sini, mencari orang yang dimaksud. Seorang pegawai lainnya tampak bergegas memanggil satpam.

"Ada maling, mbak?" tanya saya pada kasir.

"Iya, bu. Sudah beberapa kali dia melakukannya, dan pasti setiap hari Jumat begini, pas pegawai laki-laki shalat Jumat."

"Kenapa nggak diawasin aja, mbak, setiap orang itu datang?"

"Sudah, bu. Tapi si bapak itu pinter memanfaatkan situasi. Apalagi kalau ramai begini dan kami lengah karena harus melayani yang lain. Mau langsung tangkap, kami takut."

"Mana orangnya, tho, mbak?"

"Itu, bu, yang pakai kaos abu-abu. Lihat tuh, bu, perutnya!"

Saya menoleh ke arah yang dimaksud. Benar juga, di bagian perut si Bapak ada siluet benda seperti buku yang tersembunyi di balik kaosnya. Dari jauh sih, sepertinya seukuran dengan buku mas Hazmi.....

Tak lama satpam pun datang dan menguntit si maling buku. Sayang, saya tak tahu kelanjutan ceritanya, apakah si malingnya berhasil digelandang satpam dan buku apa yang dicurinya. Usai membayar buku yang kami beli, si sulung keburu menarik tangan saya, "Ayo, bu, kita cari sepatu!"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun