Aspek lainnya yang menjadi fokus program ini adalah digitalisasi pertanian. Tidak bisa dimungkiri, di era revolusi Industri 4.0 ini, semuanya serba digital. Maka, sektor pertanian pun mau tidak mau harus mengadaptasi teknologi digital.
Perlu diketahui, pemerintah telah meluncurkan program untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mencapai kedaulatan pangan melalui pertanian 4.0 atau smart farming. Pertanian 4.0 menggabungkan sistem pertanian dengan teknologi informasi digital.
Contoh nyata digitalisasi pertanian yang telah dilakukan pemerintah adalah pengembangan aplikasi Logistik Tani (LogTan) oleh Kementerian Pertanian yang bekerja sama dengan Telkom Indonesia. aplikasi ini memuat berbagai data dari persiapan tanam hingga distribusi pasca panen.
Sejalan dengan upaya pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional dengan teknologi berbasis pertanian, digitalisasi pertanian diharapkan dapat meningkatkan daya saing sektor pertanian di pasar global.
7. Perkuat Komunikasi dan Koordinasi
Komunikasi yang baik antara pemerintah, petani, dan pemangku kepentingan lainnya adalah kunci keberhasilan implementasi program GNPIP. Melalui perkuatan komunikasi dan koordinasi, program-program ini dapat dijalankan dengan lebih efektif dan responsif terhadap perubahan kondisi di lapangan.
Sebagai informasi, ketujuh program ini dibentuk dengan mengikuti arah yang telah ditetapkan dalam peta jalan pengendalian inflasi 2022-2024 dan strategi pengendalian inflasi GNPIP 2023. Program-program ini secara resmi diperkenalkan pada acara Kick Off GNPIP 2023 yang digelar pada tanggal 5 Maret di Makassar, dengan tema utama "Sinergi dan Inovasi untuk Ketahanan Pangan Nasional."
Sebagai upaya pengendalian inflasi, program ini diharapkan dapat menjaga stabilitas pangan dan stabilitas harga sehingga mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H