Mohon tunggu...
Hesti CS
Hesti CS Mohon Tunggu... Lainnya - Bank Indonesia

Analis

Selanjutnya

Tutup

Financial

Akselerasi Ekonomi Digital

15 Desember 2023   21:56 Diperbarui: 15 Desember 2023   22:32 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terpilihnya Indonesia menjadi Ketua ASEAN tahun 2023 menandakan langkah awal untuk mengintegrasikan Politik Keamanan ASEAN, Masyarakat Ekonomi ASEAN, serta Masyarakat Sosial Budaya ASEAN. Mengusung tema "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth" Indonesia bisa menjadi episentrum atau pusat peredaran ekonomi ASEAN.

ASEAN Matters memiliki makna kuat untuk menyongsong pertumbuhan kawasan krusial sebagai pusat pertumbuhan serta ketahanan ekonomi global. Tema ini secara tidak langsung juga membawa Indonesia untuk terus berbenah dan mendorong transformasi ekonomi digital.

Tak dapat dimungkiri bahwa pandemi Covid-19 telah mengubah gaya hidup masyarakat yang ingin segala hal lebih praktis. Hal ini tampak dari peningkatan pemanfaatan perangkat berteknologi tinggi dan aplikasi digital. Secara tidak langsung hal ini berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

Transformasi digital tak hanya menawarkan beragam keuntungan, tetapi juga membuat bisnis lebih inovatif, terbuka, dan memungkinkan terciptanya perkembangan ekonomi yang berkelanjutan. Bahkan, bukan mustahil apabila suatu saat nanti ASEAN bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi global.

Perkuat Inklusi dan Literasi Keuangan Digital Dorong ASEAN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi

Tentunya untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan strategi dan upaya mempercepat proses transformasi digital. Hal ini juga dilakukan untuk menjaga sektor ekonomi tetap produktif. Selain itu, setiap negara anggota ASEAN juga perlu melakukan akselerasi digital ekonomi untuk memperkuat ketercakupan atau inklusi keuangan.

Memperkuat inklusi keuangan menjadi cara untuk memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat memiliki akses ke layanan keuangan berbasis digital. Misalnya dengan membangun infrastruktur telekomunikasi di daerah perbatasan maupun kawasan 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) dan menyediakan ponsel pintar harga terjangkau sehingga memudahkan akses ke aplikasi atau penyedia layanan ekonomi digital.

Upaya lain yang bisa dilakukan adalah mempertemukan pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dengan perusahaan Financial Technology (Fintech) untuk berinteraksi, saling bertukar pengetahuan, ataupun mengeksplorasi peluang kolaborasi secara efektif dapat memperkuat inklusi keuangan.

Hal lain yang tak kalah penting adalah memastikan bahwa kebijakan pemerintah mendukung UMKM serta layanan keuangan digital dengan cara memberikan perlindungan mengenai data pribadi pengguna. Jaminan keamanan ini akan memberikan rasa nyaman dan aman untuk melakukan transaksi keuangan digital.

Selain memperkuat inklusi, pemberian edukasi mengenai literasi keuangan juga tak kalah penting. Literasi keuangan digital merupakan kemampuan seseorang menggunakan teknologi digital untuk mengelola keuangan secara bijak dan efisien.

Tak hanya tata cara penggunaan perangkat elektronik dan aplikasi digital, melainkan juga pemahaman mengenai investasi, pengelolaan anggaran, serta risiko dan manfaat teknologi finansial. Melalui literasi digital tersebut, masyarakat akan memiliki gambaran dan membiasakan diri untuk melek dan bersinggungan dengan teknologi di kehidupan sehari-hari.

Mitigasi Risiko Akselerasi Ekonomi Digital

Kendati transformasi digital membawa angin segar bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia yang lebih besar, hal ini bukan tanpa risiko. Untuk meminimalisasi risiko tersebut, pemerintah telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya mempersiapkan kebijakan dan regulasi di sektor industri, keuangan, perdagangan, dan sektor terkait lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun