Dalam era dinamika ekonomi yang terus berkembang, tata kelola menjadi landasan utama bagi lembaga keuangan, khususnya Bank Indonesia dengan tujuan utama untuk menjaga stabilitas dan keberlanjutan sistem finansial. Kerangka kerja tata kelola Bank Indonesia menjadi penentu keseimbangan antara transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi Bank Indonesia dalam menjalankan peranannya sebagai bank sentral.
Mulai dari struktur kepemimpinan yang jelas hingga integritas tinggi, serta peran aktif semua jajaran pemangku kepentingan, kerangka kerja tersebut membentuk dasar yang kuat untuk menghadapi tantangan dan peluang dalam perekonomian global yang selalu berubah.
Elemen Pokok Kerangka Kerja Tata Kelola BI
Dalam penegakan dan implementasi tata kelola pada BI, perlu adanya kerangka konseptual yang saling terintegrasi antara semua elemen tata kelola (governance) yang meliputi fondasi utama sampai tujuan yang hendak dicapai.
Oleh karena itu, penyusunan kerangka kerja Tata Kelola atau disebut juga governance framework pada Bank Indonesia yang berisikan lima unsur pokok, yaitu:
1. Prinsip Tata Kelola (Governance Principle)
Elemen pertama adalah Prinsip Tata Kelola Bank Indonesia. Unsur ini termasuk semua prinsip yang menjadi landasan atau acuan utama dalam penegakan dan implementasi Tata Kelola Bank Indonesia.
2. Komitmen Tata Kelola (Governance Commitment)
Selanjutnya, Komitmen Tata Kelola dari Bank Indonesia, yaitu komitmen dari jajaran Dewan Gubernur serta semua lapisan karyawan Bank Indonesia untuk selalu menegakkan sekaligus mengimplementasikan Tata Kelola Bank Indonesia dengan baik.
Implementasi komitmen Tata Kelola yang baik atau istilahnya Good Corporate Governance adalah dasar utama dan penting dalam membentuk suatu struktur, sistem, serta budaya pada perusahaan yang lebih adaptif dan fleksibel terhadap semua perubahan lingkungan bisnis yang sangat kompetitif sekaligus dapat membentuk sistem manajemen risiko dan pengendalian internal yang baik.
3. Struktur Tata Kelola (Governance Structure)
Elemen ketiga yaitu Struktur Tata Kelola dari Bank Indonesia. Unsur ini bisa dikatakan sebagai rancangan yang berhubungan dengan fungsi pengawasan serta implementasi tugas dan wewenang terhadap Bank Indonesia.
Struktur tata kelola Bank Indonesia dirancang untuk mencapai efisiensi dan ketahanan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai bank sentral. Puncak struktur ini adalah Dewan Gubernur yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan strategis.
Lalu, Dewan Komisioner yang memberikan pengawasan dan memberikan arahan terhadap kebijakan dan operasional bank. Lebih lanjut, Bank Indonesia memiliki unit-unit operasional dan divisi yang mengelola aspek kritis seperti kebijakan moneter, pengelolaan risiko, dan sistem pembayaran.
Struktur ini didukung oleh mekanisme pengawasan internal dan eksternal untuk memastikan kepatuhan terhadap prinsip tata kelola dan standar keuangan.
4. Proses Tata Kelola (Governance Process)
