Mohon tunggu...
Hesli Henderjeta Konjol
Hesli Henderjeta Konjol Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan

23 Januari 2024   05:00 Diperbarui: 23 Januari 2024   06:18 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbalut selimut menghangat'kan raga, saat gumpalan kapas gelap bersanding bersama Cakrawala langit yang terasa gelap mencekam 

Air berjatuhan tanpa memberi kesempatan oh hujan, saat engkau turung bersama duka, membawa kenangan memori yang hilang

Namun, tidak akan ku biar'kan hujan membasahi tubuh'ku

Lambat hari pun berlalu sehingga memaksa'ku untuk melupakan'mu 

Aku masi di sini, masi membeku yang tak hangat, mungkin dingin ini jadi penawar meski luka menjauhkan diri'mu, dari putaran masalalu tersemat janji manis indah'nya masa depan

Aku kira pelangi pun tak akan berwarna karena aku tahu hanya'lah tinta hitam legam dalam pandangan 

Hujan ini'lah yang mengirim'kan mu melewati nada rintik'nya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun