Mohon tunggu...
Hesli Henderjeta Konjol
Hesli Henderjeta Konjol Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Manusia Fana

1 November 2023   08:02 Diperbarui: 1 November 2023   08:03 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apa yang ingin kita bangga'kan, kita hanya terbuat dari debu dan Tanah

Pagi petang hanya ingin mengunyah dunia, mereka yang buta tak melihat ujung dan batasan, hidup'nya di'huni gundah 

Mereka sebenar'nya sedang di'butakan dunia, mereka merasa kesenangan'nya adalah hakiki, mereka merasa dunia adalah abadi

Mereka sedang terjebak, dan akan sadar bila datang waktu'nya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun