Ibu malaikat tanpa sayap, yang mengandung aku di alam rahim'nya
Sembilan bulan keluh'mu tak kau hiraukan hanya demi aku anak'mu, kau rela mempertaruh'kan jiwa dan raga'mu sungguh mulia Hati'mu
Darah adalah darah, tanggis adalah tanggis namun hal itu tak sedikit'pun mematah'kan semangat'mu kau tak pernah menghiraukan itu semuaÂ
Kau selalu menjaga'ku kau rela berkorban untuk'ku, tiada lela mendera di setiap jengkal langkah'muÂ
Aku belajar banyak hal dari'mu ibu agar tetap tegar dan sabar dalam menghadapi lika-liku kehidupanÂ
Ibu kau adalah malaikat di'kehidupan nyata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H