CILEGON - Dalam upaya mengurangi penggunaan plastik dan sampah plastik di Kota Cilegon, Kadis Lingkungan Hidup Kota Cilegon, Sabri Mahyudin, menyampaikan bahwa Aspal Plastik merupakan inisiatif terbaru yang menggabungkan kreativitas dan kepedulian terhadap lingkungan.Â
Pada acara Peresmian Gelaran Aspal Plastik Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung, yang merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota Cilegon dan PT Chandra Asri Pasific, Sabri Mahyudin menjelaskan bahwa jalan-jalan di Kota Cilegon kini dapat menggunakan campuran plastik dalam pembuatannya.
"Kami berharap dengan penggunaan campuran plastik dalam pembuatan jalan di Kota Cilegon, dapat mengurangi penggunaan plastik secara keseluruhan dan mengurangi sampah plastik yang menumpuk," ujar Sabri Mahyudin dalam sambutannya, pada Jumat (3/5/2024).Â
Lebih lanjut, Sabri Mahyudin juga mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian Hari Peduli Sampah Nasional yang digelar di kantor Walikota Cilegon kemarin. Dari kegiatan tersebut, berhasil dikumpulkan sebanyak 101,7 ton sampah, yang kemudian diolah menjadi campuran aspal plastik.
"Dari hasil kegiatan itu, kita berhasil mengumpulkan 101,7 ton sampah plastik yang dikumpulkan oleh masyarakat dan pelajar
dan saat ini sepanjang 106 meter jalan di TPSA Bagendung akan di aspal menggunakan sampah plastik kolaborasi antara Pemkot dan Chandra Asri," tambah Sabri Mahyudin.
Inovasi penggunaan aspal plastik ini tidak hanya memberikan solusi terhadap pengelolaan sampah plastik, tetapi juga mendukung pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan. Diharapkan, langkah ini dapat menginspirasi daerah lain untuk mengadopsi solusi serupa dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan.
Walikota Cilegon Helldy Agustian juga mengatakan bahwa TPSA Bagendung ini merupakan pabrik percontohan untuk provinsi lain di Indonesia dan menjadi Pabrik Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP Plant) terbesar dan pertama di Indonesia yang berlokasi di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagedung, Cilegon, Banten.
"Ini pabrik kan juga menjadi pabrik terbesar dan pertama di Indonesia, di wilayah lain tidak ada pabrik sampah sebesar ini dan tidak bau sama sekali," kata Helldy dalam sambutannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H