Mohon tunggu...
Hery Yuanda
Hery Yuanda Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis | Aktivis | Desain Grafis | Event Organizer | Videographer | Penulis

Saya merupakan seseorang Jurnalis yang senang belajar banyak hal, sejalan dengan kehidupan jurnalis yang dimana kita harus mampu menguasai banyak bidang ilmu pengetahuan dan pengalaman. Hobby saya menulis, travelling, aktivis organisasi, konsen di Pelajar Islam Indonesia (PII), isu keummatan, pelajar, mahasiswa, dan masih banyak lagi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Mahasiswa dalam Mengatasi Sampah Limbah Plastik untuk Mewujudkan Ekologi yang Berkelanjutan

3 Mei 2024   12:35 Diperbarui: 3 Mei 2024   12:48 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sampah Plastik. (Foto: Bendi Setia Budi) 

Oleh : Bendi Setia Budi, 221380002, Mahasiswa Semester 4, Prodi Pengembangan Masyarakat Islam, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Selain handphone ada salah satu hal yang sangat sulit untuk dipisahkan di dalam kehidupan sehari-hari kita yaitu plastik. Plastik adalah benda ringan yang banyak digemari oleh setiap masyarakat karena murah, tahan lama, dan mudah digunakan. Penggunaan jumlah plastik yang sangat banyak dapat menimbulkan beberapa permasalahan. Plastik yang dibuang secara sembarangan yang berakhir di atas tanah, sungai, hingga lautan bisa menyebabkan penumpukan yang berlipat ganda. 

Saat ini pasti kita takut memikirkan betapa banyak sampah plastik yang ada di negara Indonesia dan seberapa bahayanya dari dampak yang ditimbulkan akibat membuang sampah sembarangan, satu botol plastik yang dibuang kelaut membutuhkan waktu 450 tahun untuk mengurai bahan plastik tersebut.

Dan perlu kita ketahui bahwasannya negara Indonesia menghasilkan sampah plastik sebanyak 7.8 juta ton pertahun atau sekitar 105 ton dalam satu harinya. Dan berat ini setara dengan rata-rata 15.000 ekor gajah, dan tidak bisa kita pungkiri jikalau satu hari saja bisa menghasilkan banyaknya sampah maka bisa dibayangkan dampak negatifnya yang dihasilkan. Seperti mulai dari kematian biota laut, serta masuknya mikro plastik ke dalam tubuh sehingga dapat meningkatnya jumalah emisi di udara. Upaya-upaya dalam mengurangi dampak buruk limbah plastik sudah dilakukan oleh pemerintah dengan baik. Di antaranya di dalam peraturan presiden nomor 83 tahun 2018 tentang penanganan sampah laut, pemerintah menargetkan pengurangan limbah plastik di laut hingga 70% dan memberikan pelarangan menggunakan plastik sekali pakai dan yang terakhir membuat wacana yang dimana penerapan cukai kantong plastik. Tetapi semua itu masih jauh dari target yang sudah ditentukan dan juga dinilai belum efektif dalam penanganannya.

Masalah limbah plastik yang menjadi suatu tantangan yang sangat besar yang kini dihadapi oleh planet bumi dan khusunya negara Indonesia ini. Dampak lingkungan yang negatif akibat membuang sampah plastik sembarangan ini menyadarkan kita akan pentingnya menjaga kebersihan di lingkungan kita dan juga menyadarkan kita dalam pentingnya mengatasi masalah ini. Ekologi dan kelestarian lingkungan menjadi salah satu isu yang semakin mendalam dan mendapatkan suatu perhatian yang sangat mendalam di seluruh dunia. 

Dalam usaha untuk meningkatkan dan mewujudkan ekologi yang berkelanjutan, membutuhkan peran mahasiswa yang sangat penting dalam menangani permasalahan sampah limbah plastik yang ada di lingkungan sekitar. Tulisan ini memberikan penjelasan mengapa peran mahasiswa sangatlah penting dan dibutuhkan dalam upaya memberikan contoh kontribusi di dalam mengatasi permasalahan sampah limbah plastik serta mempromosikan siklus daur ulang sampah plastik di lingkungan sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun