Mohon tunggu...
Hery Wibowo
Hery Wibowo Mohon Tunggu... Dosen - Layanan Pendidikan Keluarga

Belajar bersama membangun keberfungsian paripurna

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Daily Parenting (3): Membangun Kurikulum Pengasuhan

8 Januari 2025   09:26 Diperbarui: 8 Januari 2025   09:26 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Pendidikan Anak dan Sekolah (Sumber Pribadi)

Pada tulisan Daily Parenting bagian 1 dan 2 yang lalu, telah semakin banyak di kupas urgensi penyusunan kurikulum pengasuhan. Salah satunya adalah bahwa tersusunnya kurikulum pengasuhan pada sebuah keluarga, akan memberikan kendali, arah dan peta jalan yang tegas pada keluarga tersebut. Orang tua menjadi paham dan yakin, akan membawa keluarganya ke arah mana. Orang tua akan memiliki kepastian titik berangkat dan stasiun akhirnya.

Ketiadaan pedoman/acuan, akan membuat perahu rumah tangga  mudah goyang dan terombang-ambing dalam lautan godaan ideologi yang datang silih berganti. Ketiadaan kompas arah berlayarnya keluarga, berpotensi membuat masing-masing anggota keluarga berbeda persepsi dan pemahaman tentang tujuan hidup, maksud penciptaan, misi yang harus diselesaikan serta visi yang perlu dituju. Jika perbedaan ini semakin besar, tanpa ada usaha berarti untuk menyatukannya, maka masing-masing anggota keluarga dapat berjalan sendiri-sendiri dan semakin jauh dari anggota keluarga yang lain. Orang tua dapat terperanjat kaget melihat perilaku anak-anaknya yang diluar dugaan dan diluar prediksinya.

Maka, jelaslah bahwa seketika seorang individu, baik laki-laki maupun perempuan berniat untuk menikah dan menjadi orang tua, seketika itulah mereka perlu berkomitmen untuk belajar. Belajar menjalani kehidupan mereka sendiri, dan belajar menjadi orang tua yang baik. Nasehat dari salah satu pakar parenting, Bpk Harry Santosa adalah 'Rise your child, rise your self'. Maknanya, berfokus membesarkan, membersamai, mendampingi dan mendidik anak, secara langsung atau tidak langsung akan (juga) akan membangun kapasitas, kompetensi, integritas dan karakter orang tuanya. Sehingga membangun ataupun menyusun kurikulum pengasuhan, adalah aktivitas yang multi fungsi dan multi manfaat. Ini adalah kegiatan yang sekaligus terus mengingatkan setiap kita akan "dari mana asal kita", "kemana sebaiknya kita menuju". serta "bagaimana sebaiknya peta jalan dan arah pengasuhan disusun?". Ini adalah kegiatan yang dapat terus mengingatkan kita, agar tetap berjalan di rel yang benar. Sekaligus, ini adalah kegiatan yang dapat mengingatkan kita sebagai orang tua, untuk memastikan bahwa tujuan dan arah pengasuhan, harus seiring sejalan dengan tujuan penciptaan manusia oleh Allah Subhanahu wa ta'ala. Bersambung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun