Mohon tunggu...
Hery Wibowo
Hery Wibowo Mohon Tunggu... Dosen - Layanan Pendidikan Keluarga

Belajar bersama membangun keberfungsian paripurna

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pergantian Tahun dan Penghargaan terhadap waktu

4 Januari 2025   20:40 Diperbarui: 4 Januari 2025   20:40 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Waktu, adalah modal yang manusia punya untuk membangun perbekalannya selama mengarungi kehidupan. Waktu di masa lalu, sudah lewat dan tidak mungkin kembali. Waktu di masa depan, belum datang dan belum tentu datang. Oleh karena itu, waktu hari ini, adalah anugerah yang luar biasa, adalah nikmat yang fantastis. Dengan waktu kita hari ini, kita dapat memilih untuk mengisinya dengan hal-hal baik, untuk menambah perbekalan kehidupan, baik kehidupan di dunia dan di akhirat.

Mengapa mengisi bekal? Karena hidup memang harus berbekal, tidak bisa tangan kosong begitu saja. Maka, jika sejenak bersedia di renungkan, telah berapa menit, jam, hari dan bulan waktu yang berlalu, telah disia-siakan begitu saja tanpa upaya serius untuk mengisinya dengan perbekalan yang baik. Alih-alih demikian, banyak waktu yang justru diisi dengan hal-hal yang menihilkan perbekalan yang telah diisi, atau menghabiskan waktu dengan hal-hal yang justru merusak perbekalan tersebut.

Maka, berilmu terhadap waktu menjadi penting. Menyediakan waktu untuk mengisi diri dengan ilmu terhadap bagaimana mengelola waktu menjadi penting. Termasuk berilmu tentang apa hal yang dapat menambah bekal baik dan hal apa yang dapat menihilkan bekal. Maka, membangun rencana pengelolaan waktu menjadi penting. agar punya indikator dan ukuran terkait sejauh mana waktu sudah terisi dengan baik atau sebaliknya. Menyusun rencana untuk berilmu tentang waktu, juga tentunya menjadi penting, agar bisa semakin membedakan mana hal baik dan yang buruk, mana hal yang benar dan yang salah.

Muhasabah waktu, juga perlu dipertimbangkan. Tanpa harus menunggu periode pergantian bulan atau tahun tertentu, sejatinya setiap saat adalah momen terbaik untuk muhasabah. Mana aktivitas yang terbukti menambah bekal baik, membahagiakan dan membangun diri menjadi positif, dan mana yang sebaliknya. Mana yang menghasilkan kebahagiaan semu dan mana yang menghadirkan kebahagiaan sejati. Mana yang menyehatkan mental dan mana yang merusaknya. Mana yang mendorong kita menjadi "the real me" atau sekedar "the social me". Jadi, mari jangan terlalu mudah membiarkan waktu mengatur kita, namun bangkit dan kelolalah waktu sesuai dengan maksud penciptaan manusia di dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun