Teman-teman yang sudah menjadi remaja di tahun 80-an dan 90-an mungkin masih ingat mengenai siaran radio di masa-masa tersebut dan bagaimana pentingnya radio sebagai salah satu alat komunikasi di masa-masa tersebut. Berikut ini saya mencoba mengingat-ingat kembali mengenai pengalaman saya sebagai seorang penggemar siaran radio.
Kirim Lagu dan Ucapan Lewat Kartu
Pilih lagu favorit kemudian menuliskan ucapan untuk teman melalui kartu pesan merupakan salah satu kegiatan yang disenangi para kawula muda di masa saya muda (ceritanya sekarang sudah tua - he..he..). Kartu ucapan, umumnya berukuran seperti kartu pos dapat diperoleh di stasiun radio. Kalau saya biasanya membeli dalam ukuran satu bundel supaya banyak dan tidak perlu bolak balik ke stasiun radio. Belakangan, setelah telepon lebih murah biayanya, kartu ucapan mulai tergeserkan oleh panggilan langsung ke stasiun radio untuk menyampaikan pesan kepada teman secara langsung. Senang sekiranya jika teman-teman yang masih memiliki koleksi kartu-kartu ucapan yang digunakan di radio pesan dapat membalas tulisan ini dengan memposting bentuk-bentuk kartu tersebut.
Mengikuti Serial Sandiwara Radio
Sudah lupa sebenarnya bagaimana persisnya cerita-cerita di siaran radio tersebut. Ada dua judul yang saya ingat digemari oleh ibu saya dan saya juga jadi ikut-ikutan mendengarkan. Jika tidak salah, "Ibuku Malang, Ibuku Tersayang" adalah salah satu drama keluarga yang paling populer. Boleh coba dicari di YouTube dan di-Google, pasti akan ketemu ulasan para penggemar yang mencoba bernostalgia dengan sandiwara radio ini. Selain itu ada pula banyak sekali cerita berlatarbelakang sejarah kerajaan-kerajaan, seperti Tuturtinular dan Saur Sepuh. Inilah aktivitas kita di masa tersebut sebelum sinetron dan segala macam siaran televisi seramai sekarang ini.
Mendengarkan Pembacaan Cerita Pendek
Ini juga salah satu siaran yang saya senangi. Selain membaca cerita pendek dari berbagai majalah, saya juga termasuk salah satu penggila siaran pembacaan cerita pendek di radio. Setelah memndengarkan cerita biasanya aya bisa menelpon untuk meninggalkan pesan yang kemudian akan dibacakan oleh pembawa acara tersebut. Cerita yang dibacakan biasaya juga ditulis oleh para pendengar radio yang ingin berbagi kisahnya kepada pendengar lain.
Menebak Kuis dan Mendapatkan Hadiah
Ini acara yang paling menyenangkan, tapi susah-susah gampang. Kesulitanya adalah terutama di dalam melakukan panggilan ke acara untuk segera menjawab jika kriteria kemenangannya adalah cepet-cepatan. tapi ada juga acara bagi-bagi hadiah yang bisa diikuti dengan mengirim kartu pos dan kemudian diundi. Lumayan, beberapa kali saya mendapatkan hadiah dari radio lokal maupun radio yang ada di Jakarta. Hadiah yang pernah saya dapat antara lain kaos dan Vitamin C sekotak gede yang karena gak habis dibagi-bagi ke teman-teman. Selain itu pernah juga dapat tiket nonton gratis film Catatan Si Boy dan 3 slops rokok Bentol Biru. Lumayan, rokoknya saya jual murah ke warung depan rumah dan dijadikan uang jajan.
Mendengarkan Berita Gosip Artis
Walaupun tidak ada gambarnya, tetap asik-asik saja di masa itu mendengarkan cerita tentang orang lain, terutama artis-artis. Formatnya, di sela-sela pemutaran lagu, kadang para wadiabala radio menyampaikan berita-berita terkini yang benar maupun tidak benar mengenai para artis. Bagi saya yah didengarkan saja dan setidaknya bisa jadi bahan pembicaraan di waktu senggang dengan teman-teman.