Sebulan yang lalu, saya mempelajari buku sekolah elektronik bahasa Inggris yang disebarluaskan melalui website buku sekolah elektronik (bse). Satu hal yang menurut saya sangat menarik dari buku tersebut adalah lokalisasi konteks pengajaran bahasa Inggris di dalam buku teks pelajaran tersebut. Sungguh mengagumkan, buku tersebut berusaha memberikan kesan bahwa masyarakat Indonesia berkomunikasi satu dengan lain menggunakan bahasa Inggris. Sungguh merupakan suatu hal yang sangat berbeda dengan kenyataan sehari-hari, di mana bahasa Inggris masih menjadi salah satu pelajaran yang "sulit" bagi sebagian besar siswa kita. Saya akan mencoba menggunakan satu atau dua contoh gambar dari halaman buku tersebut di sini.  Ada keunggulan dan juga kelemahan dari lokalisasi buku teks bahasa Inggris ini. Keunggulannya antara lain:
- Menumbuhkan kepercayaan diri pada siswa bahwa mereka dapat menguasai kemampuan berbahasa Inggris.
- Menghindari menjual mimpi tentang budaya asing di dalam buku pelajaran.
- Menghindari timbulnya stereotipe terhadap budaya asing.
- Meningkatkan kemampuan siswa untuk mengkomunikasikan budaya lokal/Indonesia kepada orang asing di dalam bahasa Inggris.
- Menumbuhkan kesan bahwa bahasa Inggris adalah bahasa International dan tidak hanya digunakan oleh orang Inggris atau Amerika.
- Siswa tidak memperoleh  kesempatan untuk mengetahui budaya global di negara-negara di mana bahasa Inggris banyak digunakan.
- Siswa merasa asing dengan bahasa Inggris dan merasakan bahasa tersebut menjadi sangat elegant ketika mendapat kesempatan berinteraksi dengan teks yang mengandung konteks global atau konteks terkait dengan budaya negara-negara yang menggunakan bahasa Inggris.
- Siswa akan mengalami kesulitan ketika menghadapi ujian TOEFL, TOEIC, IELTS, dsbnya.
Cara mengatasinya adalah, guru perlu menjadi mediator di dalam mengembangkan penggunaan teks buku pelajaran tersebut. Siswa dapat saja diperolehkan membawa berbagai bahasa dari Internet atau majalah berbahasa Inggris terkait dengan materi pelajaran. Diskusi dan aktivitas yang bersifat menumbuhkan kesadaran akan Inggris sebagai bahasa Internasional perlu dikembangkan di dalam kegiatan belajar di kelas melalui berbagai bahan otentik yang dapat dijadikan sebagai suplement.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H