Mohon tunggu...
Hery Sinaga
Hery Sinaga Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Negeri Sipil

-Penulis konten -saat ini sedang suka-sukanya menggeluti public speaking -Sedang menyelesaikan buku motivasi -karya novel : Keluargaku Rumahku (lagi pengajuan ke penerbit)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perlu (kah) Basa-Basi dan Ada Udang di Balik Bakwan

13 Oktober 2023   14:03 Diperbarui: 13 Oktober 2023   14:17 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : amanat.id

Kamu kok cantik hari ini?

Baju kamu bagus ya, pasti mahal kan?

Wah, anak Bapak hebat ya, bisa kuliah di luar negeri, biaya pribadi ya pak?

Wah, anak Ibu pintar ya, main pianonya bagus.

Yang abis pulang dari luar negeri, bawa oleh-oleh apa nih?

Basa-basi, perlukah?

Basa-basi adalah sesuatu yang lumrah kita temui dalam hubungan sosial diantara sesama manusia. Baik di lingkungan tempat tinggal, dilingkungan kerja, dilingkungan organisasi atau dimanapun kita berada. Mau tidak mau, suka tidak suka, basa-basi itu tidak bisa dihindari, sama seperti masalah yang tidak akan bisa hindari.

Terinspirasi oleh studi Errington (1984) dan Simon (2014) tentang signifikansi basa-basi dalam masyarakat Minangkabau, tulisan ini berargumen bahwa basa-basi adalah praktik yang tidak hanya esensial dalam satu masyarakat, tapi bisa dibilang merupakan sesuatu yang menyusun kebudayaan Indonesia (dilansir dari nusantarainstitute.com).

Mungkin ada sebagian orang, tidak suka yang namanya basa-basi untuk memulai suatu pembicaraan. Langsung bicara kepada intinya atau poin penting yang ingin disampaikan atau kalau ada ingin dibicarakan. Kalau memang tidak ada sesuatu hal yang ingin dibicarakan, ya sudah tidak ada pembicaraan.

Bagi mereka yang tidak suka basa-basi, mempersepsikan bahwa basa-basi itu adalah sesuatu yang buang-buang waktu dan mengandung makna yang negatif. Karena dalam benak pikiran mereka yang tidak suka basa-basi, ketika mereka basa-basi, lawan bicara mereka akan mengganggap kalau mereka itu pasti ada maunya atau keingingan terselubung yang dibungkus rapi dan bagus dengan sebuah basa-basi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun