Mohon tunggu...
Hery Sinaga
Hery Sinaga Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Negeri Sipil

-Penulis konten -saat ini sedang suka-sukanya menggeluti public speaking -Sedang menyelesaikan buku motivasi -karya novel : Keluargaku Rumahku (lagi pengajuan ke penerbit)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Fenomena Tanda Adanya Distrust (Ketidakpercayaan) Dalam Perusahaan

9 Oktober 2023   21:17 Diperbarui: 28 Oktober 2023   09:08 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : grid.id

Hari Kamis minggu lalu tepatnya, tanggal 05 Oktober 2023, Pemda tempat saya bertugas merayakan hari jadi yang 78 tahun. Jadi pasti dong sudah menjadi tradisi setiap hari jadi kabupaten, panitia hari jadi akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan acara hiburan untuk memeriahkan hari jadi kabupaten. Salah dua diantaranya yang tidak pernah ketinggalan adalah pameran stan hasil pertanian, hasil karya UMKM dan tentu hiburan pertunjukan musik yang dihibur oleh artis penyanyi lokal maupun dari ibukota.

Dan sudah menjadi tradisi, apabila setiap hari jadi pasti setiap pimpinan perangkat daerah menginstruksikan setiap pegawai negeri yang ada di lingkungan perangkat daerah masing-masing agar datang menghadiri atau meramaikan setiap rangkaian kegiatan yang ada. Baik itu upacara hari jadi pada pagi hari maupun acara hiburan pada malam hari nya.

Tentu sebagai pegawai negeri yang baik mulai dari pejabat eselon sampai kepada staf tidak terkecuali mau tidak mau, suka tidak suka harus meringankan langkah untuk datang ke acara sebagaimana arahan dan instruksi dari pimpinan. Walaupun dalam hati ada rasa terpaksa, tapi yang namanya perintah pimpinan harus dilaksanakan, dan kalau tidak tentu ada konsekuensi yang harus diterima.

Di group wa kantor, saat malam hari pada puncak acara yaitu hiburan, postingan dari teman-teman yang sudah berada dilokasi acara sudah berseliweran. Itu artinya sebagai bukti kepada pimpinan, kalau mereka sudah melaksanakan perintah pimpinan untuk datang menghadiri kegiatan hiburan tersebut. Tentu bagi teman-teman yang belum berada di lokasi, akan merasa dag dig dug, kalau belum ada di lokasi.

Pimpinan bisa memonitor siapa-siapa saja yang belum ada dilapangan. Supaya tidak mendapat teguran setelah itu, sebisa mungkin harus memposting juga foto bahwa dia sudah berada di lokasi acara.

Dan itu dialami dan dilakukan oleh setiap pegawai negeri yang ada di lingkungan pemerintah daerah tempat saya bertugas. Salah satu contoh ketika itu, saya bertemu salah seorang teman dari perangkat daerah yang lain, datang ke lokasi hanya untuk mengambil foto dokumentasi bahwa dia sudah berada di lokasi. Setelah selesai ambil foto, tidak lama kemudian, dia bergegas kembali pulang ke rumah.

Begitu hal nya untuk kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah seperti gotong royong yang dilaksanakan setiap hari jumat. Setiap perangkat daerah wajib mendokumentasikan kegiatannya bahwa sudah melaksanakan gotong royong sebelum melakukan gotong royong dan sesudah melakukan gotong royong. Foto dokumentasi itu nantinya akan disampaikan kepada pimpinan, untuk menjadi bukti dinas mana yang melaksanakan gotong royong dan siapa pegawai yang tidak ikut sama-sama melaksanakan gotong royong dimaksud.

Lucunya, sebagian pegawai dari masing masing dinas yang mewakili untuk gotong royong, begitu sampai dilokasi kerja sebentar, ambil foto, setelah itu nyeletuk berkata, sudah bisa pulang, yang penting sudah diambil foto nya.

Sebegitu pentingnya kah foto dokumentasi untuk setiap kegiatan yang dilaksanakan atas dasar perintah pimpinan? Tentu penting bagi pegawai dan pimpinan juga untuk saling memiliki bukti telah melaksanakan kegiatan dan penting bagi pimpinan untuk bahan evaluasi penilaian bagi yang tidak melaksanakan kegiatan.

Kalau apa-apa atau sedikit-sedikit harus foto dokumentasi, bisa jadi ini adalah tanda adanya faktor distrust diantara pimpinan dan bawahan dalam sebuah organisasi pekerjaan. Faktor rasa percaya sudah mulai terkikis diantara masing-masing pekerja dan atasan. Bahkan mulai sudah luntur dan menghilang. Itu mengapa setiap pelaksanaan kegiatan selalu ada foto atau dokumentasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun