Kamis, 24 September 2023 - Sore yang mendung, tidak menyurutkan langkah kami untuk menikmati panorama alam yang ada di Kabupaten Tapanuli Utara. Tidak lengkap rasanya kalau berkunjung ke suatu daerah tidak menikmati tempat-tempat wisatanya.
Aku bersama Tim Pemeriksa dari BPK-RI Perwakilan Provinsi Sumatera Utara yang sedang melakukan audit kinerja terkait Mandatory Spending, memilih Hutaginjang sebagai tujuan.
Lapangan Gantole Hutaginjang yang ada di Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara sudah bertransformasi menjadi Daerah Tujuan Wisata bukan hanya untuk skala lokal namun skala nasional bahkan internasional.
Lapangan gantole Hutaginjang merupakan salah satu spot terbaik untuk bisa melihat dan menikmati keindahan Danau Toba. Dari lapangan Gantole Hutaginjang, kita bisa melihat dengan luas pemandangan bentangan danau toba yang elok. Untuk mencapai ke lokasi Hutaginjang, dapat ditempuh sekitar 6 sampai 7 jam dari Medan dengan transportasi darat. Namun kalau turun di Bandara Silangit bagi penumpang pesawat terbang, hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk sampai di Hutaginjang.
Selain berlatarkan pemandangan bentangan Danau Toba, Hutaginjang juga dikenal sebagai tempat pertunjukan atraksi terbang gantole yang biasa dilaksanakan setiap weekend.
Hutaginjang dalam bahasa batak yang artinya Desa yang di atas, letaknya yang berada di ketinggian 1.555 meter di atas permukaan laut, dengan latar danau toba yang luas, adalah salah satu Daerah Tujuan Wisata (DTW) yang ada di Kabupaten Tapanuli Utara selain Daerah Tujuan Wisata (DTW) Salib Kasih yang ada di Kecamatan Siatas Barita, diharapkan dapat menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah bagi Kabupaten Tapanuli Utara.
Saat Tim dari BPK sedang asik untuk berfoto dengan latar belakang Danau Toba yang sore itu sedang dibalut oleh kabut awan, aku menyempatkan diri berbincang dengan seorang anak remaja sebut saja Ucok Siregar warga sekitar yang juga berprofesi sebagai tukang foto atau Fotografer dadakan di lokasi Gantole Hutaginjang.
Dia menuturkan kalau Hutaginjang ramai dikunjungi oleh wisatawan hanya pada saat weekend. Namun di hari biasa, Hutaginjang sangat sepi dari pengunjung. Untuk menarik minat wisatawan datang berkunjung, disini setiap akhir pekan diadakan pertunjukan tari tortor oleh anak-anak dari sekolah yang ada di Kecamatan Muara, sambungnya. Ini salah satu atraksi yang terus diupayakan agar bisa menarik lebih banyak lagi wisatawan datang ke Hutaginjang.
Dia juga menuturkan, walaupun atraksi terbang gantole hanya dipertontonkan pada akhir pekan, kalau misalnya wisatawan berkunjung pada hari biasa tapi ingin menikmati atraksi terbang gantole, bisa merequest agar atlet gantole melakukan pertunjukan terbang gantole tetapi dengan membayar uang sebesar lima ratus ribu rupiah.
Dalam beberapa tahun, Hutaginjang sudah mulai dibenahi dari sisi sarana dan prasarana melalui sejumlah kucuran dana dari pemerintah. Infrastruktur jalan yang masih mulus adalah salah satu penunjang Aksesibilitas yang mudah menuju ke Hutaginjang.
Kendati dari sisi infrastruktur jalan atau aksesibilitas sudah memenuhi, namun untuk aspek yang lain belum tersedia secara maksimal. Hal ini yang membuat Hutaginjang belum mampu menarik jumlah wisatawan dalam jumlah yang banyak apalagi pada hari biasa.