Mohon tunggu...
Hery Sinaga
Hery Sinaga Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Negeri Sipil

-Penulis konten -saat ini sedang suka-sukanya menggeluti public speaking -Sedang menyelesaikan buku motivasi -karya novel : Keluargaku Rumahku (lagi pengajuan ke penerbit)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Apa Enaknya Jadi "People Pleaser"?

2 Oktober 2023   22:56 Diperbarui: 9 Oktober 2023   17:01 777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: People Pleaser. (Sumber: pexels via kompas.com)

Apakah kamu salah satu dari antara orang yang termasuk "People Pleaser"? Suka merasa ga enakan kalau tidak bisa mengiyakan apa yang orang lain suruh, ga enakan kalau tidak bisa membuat orang lain senang.

Ada juga yang ga mau dianggap buruk atau negatif sama orang lain karena kita tidak sesuai dengan ekspektasi mereka, akhirnya kita jadi berusaha semaksimal mungkin untuk menyenangkan orang lain tapi mengabaikan perasaan diri sendiri.

Selamat, maka dapatlah disematkan kepadanya sebagai "People Pleaser".

Kalau kamu adalah seorang people pleaser, sebaiknya ambil waktu sejenak dulu, untuk merenungkan kembali, apakah jadi people pleaser selama ini yang kamu jalani sudah membuat mu semakin lebih baik? Atau malah membuat mu tidak baik-baik saja?

Menurut kamus Cambridge, people pleaser mengacu pada istilah bagi seseorang yang sangat peduli dengan perasaan orang lain terhadap dirinya. Atau selalu ingin kerabat atau saudara terdekat menerima seluruh perbuatannya. Ia akan sigap membantu dan bersikap baik hati ketika ada siapa saja yang kesusahan. (gaya.tempo.co)

Banyak manusia sebenarnya dalam kehidupan kita sehari-hari, terutama di lingkungan pekerjaan atau kantor khususnya, karena aktivitas yang lebih banyak dihabiskan bekerja di kantor, kita tuh punya kecenderungan untuk bersikap menyenangkan orang lain tanpa pikir panjang apa resiko dari sikap people pleaser tersebut.

Banyak contoh yang bisa kita sebutkan sikap dari seorang people pleaser, misalnya, kalau atasan atau teman kantor kita mengajak makan siang bareng padahal kita sudah punya rencana untuk hal lain, tapi karna takut ga enakan sama atasan atau teman kantor kita, finally kita terima aja ajakan mereka. Konsekuensi kita tidak jadi melaksanakan apa yang sudah kita rencanakan.

Misalnya lagi nih, teman kita minta tolong untuk melakukan sesuatu pekerjaan sementara kerjaan kita juga banyak, tapi karna ga enakan nanti dibilang ga mau bantu lah, teman yang ga peduli lah, atau macam-macamnya.

Walaupun itu hanya terjadi di pikiran kita saja, akhirnya kita mengiyakan untuk membantu teman kita itu mengerjakan apa yang diminta tolongin. Kita nya capek, teman kita enak dibantuin.

Ada lagi nih, di kantor saat itu waktu sudah menunjukkan jam pulang kantor, sebenarnya kita sudah buru-buru mau pulang biar cepat sampai dirumah karena kepengeng quality time sama keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun