Pertama, saya ingin menceritakan kalau beberapa bulan yang lalu, saya mendapat kabar kalau teman eks kantor saya dulu sebut saja Johan, mengalami penyempitan di jantung.Â
Setelah melakukan pemeriksaan di 2 rumah sakit karena keluhan di area jantung dan dada, dokter mengatakan kalau teman saya Johan mengalami stemi pada jantung.
Menurut pengertiannya, STEMI (ST elevation myocardial infarction) merupakan salah satu jenis serangan jantung berupa penyumbatan pembuluh darah arteri koroner secara total sehingga otot-otot jantung tidak mendapat suplai oksigen.
Namun setelah berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit jantung di dua rumah sakit yang berbeda untuk mendapatkan second opinion karena dokter dirumah sakit yang pertama menyarankan untuk operasi pasang cincin, namun ternyata dokter di rumah sakit yang kedua mengatakan masih bisa diatasi dengan mengonsumsi obat dan tanpa harus operasi pasang ring. Akhirnya sampai sekarang dia harus mengonsumsi obat untuk mengurangi penyumbatan di jantungnya.
Faktor riwayat kesehatan dengan orang yang mengidap hipertensi mungkin menjadi penyebab utama bagaimana teman saya itu bisa mengalami penyumbatan di jantung. Selain faktor resiko riwayat kesehatan pengidap hipertensi, faktor makanan juga salah satu pemicu utama terjadinya stemi yang dia alami.
Saya tau betul teman saya johan ini, kalau makan siang di kantor, sering sekali makan siang konsumsi daging babi dan sangat suka sekali bagian dalamnya, yang kita tau bagian dalam daging memiliki kandungan kolesterol yang sangat tinggi.
Konsumsi makanan yang berkolesterol yang tidak bisa dijaga, membuat hipertensi tidak terkendali dan akhirnya memicu penyumbatan di jantung.
Yang kedua, ini juga cerita seorang pasien penyakit jantung, dimana beberapa bulan yang lalu, saya berada dalam satu penginapan di daerah Persiaran, Midlands Penang, Â dengan seorang pasien penyakit jantung asal surabaya sebut saja namanya David.Â
Jadi dia bercerita, kalau dia pernah mengalami serangan jantung selama 2 kali dengan selang waktu yang tidak begitu lama. Yaitu sebelum dibawa kerumah sakit untuk kali pertama dan setelah dirumah sakit mengalami serangan jantung yang kedua.
Dia sedih dan merasa sangat hancur karena bagaimana sakit nya mengalami serangan jantung. Padahal dia adalah seorang yang boleh dikatakan pribadi yang menerapkan pola hidup sehat, tidak merokok, rutin berolahraga, makan makanan yang sehat dan bergizi, namun ternyata tidak menghindarkannya dari serangan jantung.