Memahami orang lain adalah kebijaksanaan, memahami diri sendiri adalah pencerahan -Lao Zu
Kata bijak di atas adalah sesuatu hal yang sangat mudah diucapkan namun tidak mudah untuk dilakukan. Karena pada hakekatnya, manusia diciptakan dan terlahir dengan karakter dan kepribadian yang tidak sama satu dengan yang lain.
Mungkin sebagian besar, kita bisa memahami diri sendiri, tapi sangat susah untuk memahami orang lain. Alasan itu menjadi penghambat bagi setiap orang untuk bisa beradaptasi dan berkomunikasi dengan baik terhadap orang-orang baru yang baru mereka kenal.
Orang cenderung lebih mudah berkomunikasi, bersahabat dan akrab dengan orang-orang yang memiliki kesamaan karakter dan kepribadian. Namun sulit terhadap orang-orang yang sama sekali berbeda karakter dan kepribadian dengan mereka.
Perbedaan karakter, sifat dan kepribadian  menjadi faktor utama sulitnya seseorang itu untuk menjalin komunikasi, memahami dan beradaptasi dengan orang-orang yang baru kita kenal. Baik itu dalam lingkup yang besar seperti lingkungan kerja, organisasi, komunitas ataupun dalam lingkup tempat dimana tinggal. Padahal komunikasi adalah pintu masuk untuk sebuah kesinambungan relasi sosial.
Karena perbedaan itu, proses adaptasi satu sama lain membutuhkan proses yang tidak cepat untuk bisa menjalin hubungan dan komunikasi yang begitu dekat dan akrab. Ada proses pengenalan satu sama lain untuk mendalami karakter dari masing-masing personal. Ketika kita sudah mengenal seperti apa karakter dan kepribadian dari orang yang kita kenal itu, akan menjadi pertimbangan bagi kita bagaimana kita akan berbicara, bersikap dan bertindak kepada masing-masing orang.
Kendati perbedaan kepribadian dan karakter sering menjadi faktor penghambat terjalinnya relasi yang akrab dan hangat dengan orang lain, tidak berarti kita tidak bisa untuk beradaptasi dan memahami mereka dengan baik dan benar. Untuk bisa dengan mudah memahami dan beradaptasi dengan orang lain, kita perlu mengetahui dan mengenal tipe kepribadiannya.
Thomas Erikson dalam bukunya yang berjudul "Surrounded by idiots", mengklasifikasikan manusia itu kedalam 4 tipe kepribadian berdasarkan warna yaitu :
- Biru (Analitis)
yang memiliki ciri ciri : teliti, sistematis, menjaga jarak, benar, konvensional, tampak tidak percaya diri, objektif, terstruktur, analitis, perfeksionis, butuh waktu, berefleksi, metodis, mencari fakta, berorientasi kualitas, mengamati dengan teliti, mengikuti aturan, logis, mempertanyakan, memperhatikan detail, pendiam.
- Merah (dominan) memiliki ciri-ciri :
agresif, ambisius, berkeinginan kuat, berorientasi tujuan, memaksa, pemecah masalah, pionir, tegas, inovator, tidak sabaran, mengendalikan, meyakinkan, berorientasi kinerja, berkuasa, inisiator, dogmatis, terus terang, independen