Mohon tunggu...
Hery Sinaga
Hery Sinaga Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Negeri Sipil

-Penulis konten -saat ini sedang suka-sukanya menggeluti public speaking -Sedang menyelesaikan buku motivasi -karya novel : Keluargaku Rumahku (lagi pengajuan ke penerbit)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Lima Puluh Ribu, Sudah Bisa Bermain Sepuasnya

9 September 2023   22:04 Diperbarui: 10 September 2023   00:26 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar : dok. pribadi

Medan, Sabtu - Hari ini aku menepati janji ku kepada anak lelaki ku untuk membawanya jalan-jalan karena sebelumnya melalui sambungan Video Call dia sudah memintaku untuk mengajaknya jalan-jalan. Lalu aku mengiyakan pintanya karena sebagai ayah pasti memberikan yang terbaik buat anaknya.

Langit di Kota Medan masih cerah belum tertutupi awan gelap walaupun sudah menunjukkan pukul 18.00 Wib. Kami bertiga bergegas menuju salah satu pusat perbelanjaan yang berada di Jalan Sisingamangaraja Kota Medan. Mungkin orang-orang yang tinggal di sekitar plaza itu sudah familiar dengan pusat perbelanjaan tersebut, namanya adalah Plaza Ramayana.

Orang Medan sudah pasti tahu, kalau salah satu cabang Plaza Ramayana sudah ditutup karena tidak lagi menguntungkan untuk membiayai sewa dan biaya operasioanal bisnisnya.

Sesampai disana, aku melihat kondisi pusat perbelanjaan Ramayana masih di datangi oleh konsumen walaupun dalam jumlah sedikit. Ada perasaan sedih ketika melihat eksistensi Ramayana yang sudah lama berdiri, sedang bertarung ditengah gempuran munculnya pusat-pusat perbelanjaan yang lebih modern dan lebih menawarkan fasilitas yang lebih mewah dan berkelas.

Belum lagi gempuran semakin masifnya transaksi belanja online yang semakin meningkat turut menjadi faktor yang membuat Ramayana semakin ditinggal oleh konsumen. Padahal kita tahu, berapa banyak karyawannya yang menggantungkan hidupnya kepada keberlangsungan plaza tersebut.

Mungkin, ketika aku dan keluarga datang ke Ramayana, sudah memberikan sedikit kontribusi untuk keberlangsungan plaza ramayana dan pekerja yang ada disitu.

Setelah membeli ice cream fountain dilantai dasar, kami menuju lantai 3 dengan menaiki eskalator. Dilantai 3 ada disediakan fasilitas zone 2000 atau istilah lain time zone atau wahana bermain anak.

Sesaat sampai di lantai 3, memori ku di bawa kembali ke masa ketika aku masih kuliah, yang cukup sering ke time zone untuk menikmati wahana permainan. Dulu, ketika masanya, siapa yang tidak kenal timezone, dan setiap keluarga akan membawa anak-anaknya untuk bermain di timezone. Timezone selalu ramai dipadati oleh pengunjung. Namun sekarang, situasi itu tidak lagi sama.

Lalu aku menuju kasir membeli kartu dengan berbagai jenis harga. Ada harga 50 ribu, 100 ribu, 150 ribu, masing-masing dengan nilai point yang berbeda.

Lalu aku memilih voucher kartu harga 50 ribu, dengan nilai point 94, dapat tambahan 2 minuman. Kartu ini bisa digunakan di semua wahana bermain yang ada di zone 2000. ada berbagai jenis mainan yang dapat dimainkan oleh anak-anak yang datang kesana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun