Mohon tunggu...
Hery Sinaga
Hery Sinaga Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Negeri Sipil

-Penulis konten -saat ini sedang suka-sukanya menggeluti public speaking -Sedang menyelesaikan buku motivasi -karya novel : Keluargaku Rumahku (lagi pengajuan ke penerbit)

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Pusat Sampah Terpilah yang Terintegrasi: Solusi Inklusi Sosial Ekonomi bagi Pemulung

28 Agustus 2023   11:58 Diperbarui: 28 Agustus 2023   13:04 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : tugumalang.id

 

" Perdamaian bukan hanya ketiadaan kekerasan tetapi perdamaian juga sejatinya kehadiran keadilan bagi semua manusia sebagaimana digambarkan oleh Martin Luther King Jr. ". 

Pemenuhan hak-hak setiap orang dalam aspek sosial dan ekonomi adalah hal mendasar terciptanya sebuah keadaan damai dalam masyarakat. Karena ketiadaan pemenuhan hak dalam aspek sosial dan ekonomi bisa menjadi salah satu pemicu ketiadaan rasa damai dalam diri setiap orang yang diejawantahkan dalam bentuk kekerasan satu dengan yang lain, pencurian, kriminalitas lainnya tentu dikhawatirkan akan cenderung meningkat seiring dengan tidak terwujudnya pemerataan akses terhadap keadilan atas hak-hak sosial dan ekonomi untuk keberlangsungan kehidupan yang adil, makmur dan sejahtera.

Mendung menggelayut dikawasan Hutabaginda, tatkala hujan seakan malu menampakkan dirinya dalam bentuk gerimis. Embusan angin yang dingin menusuk hingga ke tulang. Pagi itu enggan untuk beranjak dari tempat tidur dan sepertinya masih betah untuk berlama-lama dibawah hangatnya selimut.

Namun ketika aku membuka pintu, aku melihat seorang bapak paruh baya, dengan bermodalkan topi dan jas hujan seadanya, memakai sandal jepit yang sudah ujur, tampak mengais-ngais sampah yang memiliki nilai ekonomis untuk dikumpul dan dijual kembali ke pengepul di daerah Tarutung.

Saban hari fenomena itu aku lihat tat kala aku membuka pintu pukul setengah tujuh pagi, si bapak paruh baya sudah ada ditempat pembuangan sampah yang sudah rusak dan berbau busuk sedang mengais dan memilah sampah untuk dikumpulkannya dan dijual kembali ke pengepul.

Aku sangat mengetahui kondisi tempat pembuangan sampah yang hanya berjarak 10 meter dari rumah saya. Disitu semua jenis sampah rumah tangga tertumpuk hingga menimbulkan bau yang berdampak terhadap kesehatan secara tidak langsung. Proses dekomposisi sampah akan membentuk berbagai jenis gas, seperti Hidrogen Sulfida (H2 S), Karbon Monoksida (CO), Ammonia (NH3 ), Fosfor (PO4 ) dan Sulfur Oksida (SO4 ), dan Metana (CH4 ).1 Semakin banyak sampah yang didekomposisi, akan semakin banyak pula jumlah gas-gas yang dihasilkan.

Gas-gas tersebut sering menimbulkan bau busuk dan menurunkan kualitas udara di lingkungan TPA tersebut. dekomposisi secara alamiah menghasilkan gas NH3 , H2 S, CO dan CH4 .

Tetapi bagi bapak paruh baya yang profesinya hanya sebagai pemulung itu, tidak peduli dengan resiko kesehatan yang dia tanggung. Karena dia tahu hanya dengan begitu dia bisa punya penghasilan untuk menafkahi keluarganya.

Secara tidak sengaja pada satu waktu, saya dan teman pendeta sedang berkunjung ke salah satu rumah jemaat dari pak pendeta teman saya ini. Di dalam rumah itu kami dapati tinggal seorang ibu dan 3 anaknya. Sedang asik ngobrol, seorang bapak masuk ke dalam rumah, dan ternyata adalah si bapak paruh baya yang biasa aku lihat memulung di tempat pembuangan sampah dekat rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun