Sebelum terjun dalam dunia kerja, setiap pendidikan formal akan menyediakan program magang bagi para mahasiswa yang sedang menempuh studi universitas atau lazim dikenal dengan istilah kuliah kerja usaha (KKU).
Sementara itu. bagi siswa sekolah menengah karya juga disediakan salah satu program studi praktik kerja industri (prakerin).
Biasanya magang dilaksanakan oleh peserta magang dengan durasi 1 bulan dan ada juga yang sampai 3 bulan lamanya.
Program magang ini bertujuan agar setiap peserta magang bisa beradaptasi dan mendapatkan wawasan tentang gambaran utuh dunia kerja itu seperti apa.Â
Pengetahuan yang mereka dapatkan selama menjalani program magang di perusahaan akan menjadi bekal mereka nantinya masuk dalam dunia usaha dan dunia industri.
Namun selalu ada problematika yang dialami setiap peserta magang ketika sudah menjalani hari-hari selama magang di sebuah perusahaan ataupun instansi pemerintah.Â
Apabila kita urai problematika itu bisa bermacam-macam. Namun yang jamak sering terjadi dialami adalah ketika peserta magang hanya diberikan pekerjaan memfotokopi ataupun melakukan pekerjaan seorang OB yaitu membersihkan ruangan.
Fotokopi dan peserta magang ibarat seperti prangko dan kertas yang tidak dapat dipisahkan dalam dunia permagangan karena hampir kebanyakan peserta magang mendapatkan pengalaman yang sama yaitu hanya melakukan pekerjaan memfotokopi.
Hal yang sama juga pernah saya alami ketika menjalani praktik Kuliah Kerja Usaha di salah satu anak usaha perusahaan negara.Â
Selama satu bulan saya menjalani magang di perusahaan tersebut. pekerjaan saya hanya memfotokopi, sesekali mengagendakan surat dan lebih banyak baca koran saking tidak ada pekerjaan yang diberikan oleh karyawan diruangan tempat saya magang.