Mohon tunggu...
Hery Sinaga
Hery Sinaga Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Negeri Sipil

-Penulis konten -saat ini sedang suka-sukanya menggeluti public speaking -Sedang menyelesaikan buku motivasi -karya novel : Keluargaku Rumahku (lagi pengajuan ke penerbit)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Lestarikan Danau Toba, Salah Satu 10 Bali Baru (Destinasi Super Prioritas)

22 Maret 2021   11:38 Diperbarui: 22 Maret 2021   11:53 954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Danau toba merupakan kebanggaan masyarakat sumatera utara khususnya bagi mereka yang tinggal di daerah sekitarnya. Pesonanya yang begitu indah membawa berkah dimana menjadi sumber mata pencaharian bagi ekonomi lokal masyarakat di daerah sekitarnya.

Berbagai jenis kegiatan usaha berbasis wisata alam yang masyarakat tawarkan bagi para wisatawan yang berkunjung. Mulai dari jasa penginapan, rumah makan, akomodasi sarana dan prasarana penunjang bagi pengunjung untuk menikmati keindahan danau toba dari dekat atau bahkan secara langsung mengarungi keindahannya.

Akan tetapi miris melihat ketika kondisi dan keindahan danau toba saat ini sudah mengalami gangguan hingga level kerusakan ekosistem dimana ditunjukkan dengan kondisi terjadinya pencemaran air secara masif dan masalah kebersihan sebagai akibat penyebaran sampah dimana-mana.

Satu dekade sebelumnya, kita bisa melihat pinggiran danau toba masih jernih dan bersih, dan penyebaran sampah tidak begitu banyak. Sangat kontras dengan kondisi saat ini. Air di pinggiran danau sudah kotor dan tidak jernih dan sampah bertebaran dalam jumlah yang begitu banyak di seluruh penjuru Danau Toba.

Kondisi ini cukup memberikan gambaran penilaian bagi kita bahwa bahwa keindahan dan kebersihan danau toba lebih buruk saat ini dibandingkan dengan satu dekade sebelumnya.

Hal ini kurangnya kesadaran dari masyarakat dan pengunjung untuk mau membuang sampah pada tempatnya. Aktivitas keramba jaring apung yang semakin masif jumlahnya juga menjadi penyebab utama rusaknya ekosistem danau.

Pemberian pakan yang mengandung bahan kimia membuat pencemaran bagi berbagai jenis biota yang ada di dalam danau. Indikator pencemaran itu dapat kita lihat dari peningkatan pertumbuhan eceng gondok, adanya kita temukan ikan mati yang mengapung dipermukaan air yang disebabkan oleh kandungan zat kimia dari pakan ikan tersebut.

Kondisi ini tentu tidak bisa dibiarkan terus menerus, mengingat potensi penerimaan dari sektor pariwasata yang menopang kehidupan ekonomi masyarakat lokal sangat besar. Tentu harus segera diambil rencana dan aksi yang konkret serta nyata dampaknya dalam rangka menangani permasalahan kebersihan dan pencemaran air danau toba yang sudah semakin tinggi.

Pemerintah serta lintas tokoh pecinta lingkungan serta peran serta masyarakat harus bahu membahu untuk memiliki niat untuk melesatarikan ekosistem danau toba.

Ada berbagai cara untuk dapat melestarikan ekosistem danau toba :

Yang pertama, dapat dilakukan dengan melakukan kegiatan pembersihan sampah secara berkala oleh intansi terkait yaitu dinas kebersihan bekerja sama dengan dinas pariwisata serta menerapkan peraturan yang ketat dan tegas terhadap tindakan membuang sampah sembarangan dan juga penambahan fasilitas tempat sampah yang memadai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun