Mohon tunggu...
Hery Sinaga
Hery Sinaga Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Negeri Sipil

-Penulis konten -saat ini sedang suka-sukanya menggeluti public speaking -Sedang menyelesaikan buku motivasi -karya novel : Keluargaku Rumahku (lagi pengajuan ke penerbit)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apa yang Kau Inginkan Tidak Tercapai, Itu adalah Perlindungan Tuhan

29 Desember 2020   21:45 Diperbarui: 29 Desember 2020   22:01 1490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedikit terdengar klise kalau dikatakan bahwa ketika apa yang kita inginkan itu tidak tercapai adalah perlindungan dari Tuhan.

Ada yang menganggap bahwa itu hanyalah sebagai kata-kata penghiburan bagi diri sendiri untuk tidak larut dalam kekecewaan ketika apa yang diinginkan tidak tercapai atau tidak dikabulkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

Tapi ini ada benarnya juga, dan one hundred persen sangat-sangat benar. Mengapa benar 100%? Karena Tuhan sebagai sang pencipta umat manusia, tidak akan mungkin memberikan yang tidak baik bagi umat ciptaannya.

Ketika kita meminta atau menginginkan roti, Tuhan tidak mungkin memberi ular beracun sebagaimana firmannya berkata dalam kitab suci alkitab.

Tentu setiap orang pasti ingin mengharapkan apa yang diinginkannya bisa terwujud. Dalam hal pekerjaan, karir, percintaan, cita-cita dll adalah hal-hal yang sangat erat dengan apa yang diharapkan oleh manusia untuk bisa diwujudkan bahkan selalu dibawa dalam doa agar kiranya Tuhan berkenan untuk mengabulkannya.

Namun terkadang cerita bisa berakhir tidak sesuai apa yang kita harapkan. Kekecewaan yang mendalam adalah implikasi yang timbul bagi seseorang atas obsesi keinginan yang tidak tercapai.

Banyak kejadian atau peristiwa yang terjadi pada akhirnya memberikan petunjuk bahwa ketika keinginan kita itu tidak tercapai, ternyata itu adalah perlindungan dari Tuhan.

Pengertiannya di situ adalah apa yang kita inginkan itu ternyata tidak baik bagi diri kita. Bisa saja apa yang kita inginkan itu kita anggap baik menurut pandangan kita, tetapi belum tentu bagi Tuhan.

Tuhan punya cara pandang yang berbeda dengan kita. Dia pasti lebih tahu yang terbaik bagi kehidupan kita.

Seringnya, kita selalu gampang menyalahkan Tuhan ketika keinginan kita tidak tercapai. Bersungut-sungut bahkan menghujat Tuhan dengan mengatakan kalau Tuhan itu tidak adil, Tuhan itu tidak ada, Tuhan itu tidak baik dan sebagainya, dan sebagainya.

Kalau kita melakukan sebuah perenungan terhadap sebuah kejadian ketika keinginan kita tidak tercapai, ada hal baik yang kita terima. Anggap saja keinginan kita tercapai, tetapi pada akhirnya membuat kita menjadi pribadi yang tidak baik, membuat kita menjadi rusak, membawa kita ke dalam dosa dengan melakukan perbuatan yang menyimpang karena sebagai akibat dari keinginan kita yang tercapai tadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun