guru penggerak yang sedang dalam pembicaraan berbagai pihak. Diawali ketika pergantian menteri yang mulai menyinggung program guru penggerak ini. Apakah program ini dilanjutkan atau tidak ini yang menjadi pertanyaan dan muncul pro dan kontra dikalangan masyarakat.
Barangkali judul ini sedikit menimbulkan banyak perdebatan apalagi berbicara tentangLupakan pro dan kontra terkait program guru penggerak ini, penulis coba mengulas kembali materi yang disampaikan oleh Dr. Fahrudin Faiz dalam webinar yang diadakan oleh Media Satu Guru Indonesia tadi malam. Beliau menjelaskan terkait membangun spiritualitas guru dalam penjelasannya narasumber membagi beberapa tipe guru dalam perspektif spiritual.
Beliau menjelaskan diantaranya yaitu guru formal dimana tipe guru ini hanya mengajarkan teori saja, dan tidak sedikit diantara mereka hanya menyampaikan apa yang ada di buku pelajaran. Tipe guru ini masih banyak dijumpai dan apabila kita masih termasuk kedalam tipe ini harus belajar kembali.
Tipe berikutnya guru inspirasi yaitu tipe guru yang bisa menggerakkan dan membangkitkan semangat serta kesadaran sekolah atau komunitas belajar. Guru dengan tipe ini juga menekankan nilai-nilai moral dan kebijaksanaan serta terbiasa untuk memotivasi diri. Tipe guru inspirasi ini hampir sama dengan guru penggerak yang telah hadir ditengah-tengah kita. Seperti yang sudah kita lihat bersama bagaimana kiprah guru penggerak yang tidak diragukan lagi.
Tipe berikutnya yaitu guru praktis dimana guru ini dalam proses belajar mengajar bukan hanya mengajarkan teori tetapi mengajarkan siswa dalam praktik juga. Mereka mengajarkan sekaligus melakukan jadi bukan hanya sekedar teori saja. Guru dan murid melakukan kegiatan bersama sama.
Tipe selanjutnya guru ruhani yaitu guru yang tingkatan nya diatas guru praktis dimana selalu mengarahkan muridnya menuju kedekatan atau penyatuan dengan Tuhan. Mereka tidak hanya mengajarkan tetapi juga mentransmisikan energi spiritual kepada muridnya. Guru dengan tipe ini sangat jarang dijumpai, bahagialah ketika kita sudah menyandang sebagai tipe guru ruhani.
Berikutnya yaitu guru sejati dimana bukan sosok fisik tetapi melainkan bimbingan langsung dari Tuhan melalui hati dan pengalaman spiritual tidak terbatas pada manusia bisa berupa peristiwa, alam atau pengalaman hidup yang mengajarkan kebijaksanaan. Tidak mudah untuk menjadi guru sejati tetapi bukan tidak mungkin kita semua menjadi guru sejati. Teruslah berproses untuk menjadi guru sejati agar dampaknya bisa dirasakan oleh murid kita dalam kegiatan belajar mengajar didalam kelas.
Hery Setyawan Guru SMPN 42 JakartaÂ
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H