Mohon tunggu...
Hery Setyawan
Hery Setyawan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis buku sekaligus Guru di SMPN 42 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Keterbukaan Pengambilan Keputusan dalam Komunitas Belajar

1 Agustus 2024   08:54 Diperbarui: 1 Agustus 2024   09:08 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di penghujung bulan juli kemarin sebagian besar guru sudah membuat perencanaan pengelolaan kinerja untuk periode kedua (Juli-Desember). Artinya selama enam bulan kedepan bisa diprediksi aktivitas guru bukan hanya mengajar tetapi dituntut untuk melakukan pengembangan diri yang menggunakan aplikasi pengelolaan kinerja di PMM.

Pastinya kita akan bergabung kedalam beberapa kegiatan yang ada di komunitas belajar dengan berbagai tujuan. Ada yang bergabung hanya karena ingin memperoleh sertifikat ada yang memang ingin mencari pengetahuan yang dapat digunakan sebagai penunjang dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Oleh karena itu diperlukan komunitas belajar yang profesional untuk membantu guru dalam mengisi pengelolaan kinerja di PMM.

Komunitas belajar berfungsi sebagai wadah untuk pertukaran pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan antara anggotanya. Agar komunitas ini dapat berkembang dengan baik dan memenuhi tujuannya, proses pengambilan keputusan yang transparan dan inklusif menjadi kunci. Artikel ini akan membahas pentingnya keterbukaan dalam pengambilan keputusan dalam komunitas belajar serta manfaat dan cara-cara untuk menerapkannya.

Sebagai pengelola komunitas belajar perlu kiranya kita mengevaluasi diri agar kegiatan komunitas belajar ini dirasakan manfaatnya oleh semua guru. Ada beberapa kriteria sebuah komunitas belajar yang terbuka diantaranya:

Pertama Meningkatkan Keterlibatan Anggota dalam pengambilan keputusan dapat meningkatkan rasa memiliki dan komitmen terhadap komunitas. Ketika anggota merasa suaranya didengar dan dihargai, mereka lebih cenderung aktif berpartisipasi dan berkontribusi pada keberhasilan komunitas.

Kedua Meningkatkan Kualitas dalam pengambilan keputusan yang melibatkan berbagai perspektif cenderung menghasilkan keputusan yang lebih baik dan lebih akurat. Keterbukaan memungkinkan pemikiran yang lebih holistik dan mengurangi risiko keputusan yang bias atau tidak mempertimbangkan semua aspek.

Ketiga membangun kepercayaan, hal ini dapat dilihat dari transparansi dalam pengambilan keputusan membangun kepercayaan antara pemimpin dan anggota komunitas. Anggota yang merasa bahwa keputusan dibuat secara adil dan terbuka cenderung memiliki tingkat kepuasan dan kepercayaan yang lebih tinggi terhadap komunitas.

Keempat mendorong Inovasi dan kreativitas hal ini dapat dilihat dari proses keputusan yang terbuka memberikan ruang bagi ide-ide baru dan kreatif untuk muncul. Ketika anggota komunitas dapat berkontribusi pada keputusan, mereka merasa diberdayakan untuk berbagi inovasi yang dapat memperkaya pengalaman belajar komunitas.

Kelima memberikan Informasi Secara Transparan, Sangat penting bagi komunitas belajar agar Semua informasi yang relevan tentang keputusan yang akan diambil harus dibagikan kepada anggota. Ini termasuk latar belakang keputusan, alasan di balik opsi yang dipilih, dan bagaimana keputusan tersebut akan mempengaruhi komunitas.

Keenam menyediakan platform bagi anggota untuk memberikan umpan balik tentang keputusan yang diambil adalah penting. Umpan balik ini dapat berupa survei, forum diskusi, atau sesi tanya jawab yang memungkinkan anggota untuk menyuarakan pendapat mereka dan mengajukan pertanyaan.

Keterbukaan dalam pengambilan keputusan merupakan pondasi penting bagi komunitas belajar yang sukses. Dengan melibatkan anggota dalam proses pengambilan keputusan, komunitas dapat meningkatkan keterlibatan, kualitas keputusan, dan kepercayaan di antara anggotanya. Penerapan prinsip keterbukaan tidak hanya memperkuat komitmen anggota tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih inklusif, inovatif, dan efektif. Menerapkan strategi-strategi ini secara konsisten akan memastikan bahwa komunitas belajar dapat berkembang dan mencapai tujuannya dengan lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun