pendidikan guru penggerak. Selain harus melaksanakan tugas pokok kita sebagai guru di sekolah Calon Guru penggerak (CGP) harus fokus dengan tugas yang berada di Learning Management System (LMS). Sesuai dengan kesepakatan di awal bahwa setiap CGP harus mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dan materi sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Masih menggunakan alur merdeka masing-masing CGP terus mempelajari dan melaksanakan berbagai materi dan kegiatan.
Dua pekan terakhir merupakan waktu yang cukup melelahkan bagi guru yang mengikutiKebetulan kami telah memasuki tahapan akhir dari modul 1.4 dengan tema budaya positif, memang materi yang sangat bagus dan banyak sekali manfaat bagi kita sebagai seorang guru. Setelah kami menyelesaikan demonstrasi kontekstual dimana kami harus membuat skenario pelaksanaan praktik segitiga restitusi terhadap satu murid di sekolah kita. Bukan hal yang mudah mengingat saat itu kondisi sekolah sedang libur. Berbekal kedekatan kita dengan siswa akhirnya penulis bisa membuat dan menyelesaikan tugas di dalam demonstrasi kontekstual.
Kemudian dilanjutkan dengan tugas koneksi antar materi modul 1.4 ini kita harus menyimpulkan antara modul yang telah kita pelajari dan mengkaitkan dengan modul yang sedang kita pelajari sehingga dapat berbentuk sebuah produk yang dapat kita unggah di LMS. Dan tahapan akhir dari pembelajaran modul 1.4 dimana kita harus membuat aksi nyata berupa pengimbasan kepada guru di sekolah tempat kita bertugas.
Lebih sekedar aksi nyata karena pada modul 1.4 kita harus melibatkan kepala sekolah dan guru ditengah kesibukan mereka masing-masing. Pemilihan hari dan tanggal pelaksanaan harus mendapat izin dari kepala sekolah dengan melihat kegiatan sekolah. Karena sebelumnya kita juga harus melaksanakan kegiatan pendampingan Individu kedua yang melibatkan kepala sekolah dan guru-guru. Apa lagi dalam kegiatan aksi nyata ini harus bersamaan dengan berbagai kegiatan sekolah lainnya.
Tempat pelaksanaan kegiatan aksi nyata ini juga harus dicari tempat yang mudah dijangkau agar seluruh guru bisa berkumpul dengan mudah. Kita semua memahami bahwa guru juga membutuhkan waktu untuk istirahat setelah dari pagi melakukan tugas mengajar. Sebuah aksi nyata yang benar-benar membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak. Dan bahkan membutuhkan pengorbanan kita sebagai CGP dalam melakukan kegiatan aksi nyata yang melibatkan banyak pihak. Beruntung bagi kita memiliki teman satu sekolah yang ikut dalam pendidikan guru penggerak karena kita bisa berkoordinasi dan berkolaborasi dalam pelaksanaan aksi nyata. Tetapi bagi CGP yang sendiri dalam mempersiapkan aksi nyata kita bisa meminta bantuan dengan rekan guru yang lain. Beruntung ketika kita memiliki kepala sekolah dan rekan kerja yang mau mendukung setiap kegiatan yang kita lakukan dalam mengikuti pendidikan guru penggerak ini.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H