SMK merupakan basic sekolah dengan pendidikan vokasi yang tersebar di indonesia. Sistem Vokasi di Indonesia harus mengacu perkembangan industri era 4.0 di dunia barat. Yang tidak lama lagi perkembangan industri 4.0 tersebut akan di nikmati warga negara indonesia, namun indonesia tidak hanya penikmat perubahan tersebut.Â
Lulusan-lulusan di siapkan dan dibekali keterampilan yang dibutuhkan pada era 4.0. Melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dunia pendidikan khususnya SMK harapannya sangat terbantu karena akan terciptanya sinergi antar instansi dan lembaga terkait sesuai dengan tugas dan fungsi masingmasing dalam usaha mengangkat kualitas SMK. Â
Tidak dapat dipungkuri bahwa pendidikan kejuruan memiliki peran strategis dalam menghasilkan manusia Indonesia yang terampil dan berkeahlian dalam bidang-bidang yang sesuai dengan kebutuhan.Â
Lulusan SMK menjadi penyumbang pengangguran tertinggi, Yang harapan orang tua menyekolahkan anaknya di SMK agar cepat bekerja dan terampil. Namun nyatanya Persaingan mencari kerja dengan bidang yang sama sangat banyak, Alhasil sulit diterima kerja. Industri membutuhkan lulusan dengan keterampilan A, namun banyak lulusan dan pelamar hanya memiliki keterampilan B.Â
Peran pemerintah dan kementerian harus mampu mensosialisasikan Kebutuhan industri dan bidang-bidang yang dijalani sekolah harus sama. Pertumbuhan pada sektor tersier Serta Perubahan struktural pada ekonomi Indonesia dan tren investasi membuat permintaan tenaga kerja juga berubah.Â
Jika hal tersebut berlanjut maka permintaan tenaga kerja untuk sektor jasa dan perdagangan yang meliputi tenaga pemasar dan tenaga penjual akan meningkat. Hal tersebut juga diiringi dengan laju investasi yang dibuka program terutama penanaman modal asing (PMA) yang tinggi di sektor perdagangan dan jasa.Â
Harapanya di generasi mendatang ada permintaan industri dengan lulusan ada kesamaan, yang hasilnya lulusan anak SMK dapat diterima sesuai bidangnya. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H