1. Pengertian Teori Belajar Kognitif
Sebelum kita masuk kedalam teori belajar kognitif kita harus tau dulu apa sih itu belajar? Belajar merupakan kegiatan yang alamiah yang dilakukan oleh manusia. Salah satu tanda seseorang sedang belajar adalah adanya perubahan tingkah laku baik kognitif, psikomotor, dan juga afektif. Sama halnya dengan belajar mengajar pun pada hakikatnya adalah suatu proses, yaitu proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar anak didik, sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong anak didik melakukan proses belajar “Rohman, 2011".Dimana belajar merupakan suatu Tindakan yang dilakukan secara sadar. Namun dalam proses belajar itu perlu Namanya teori belajar yang dimana dapat mempermudah dan membantu seseorang itu dalam proses belajar, salah satunya yaitu teori belajar kognitif.
Teori kognitif muncul karena keterbatasan teori belajar bahaviorisme untuk menjelaskan aktifitas atau tingkah laku manusia. Menurut pandangan teori kognitif bahwa manusia merupakan makhluk belajar yang aktif dan selalu ingin tahu serta makhluk sosial.Kata Cognitive berasal dari kata “Cognition” yang mempunyai persamaan dengan knowing yang berarti mengetahui. Dalam arti yang luas kognition/kognisi ialah perolahan penataan, penggunaan pengetahuan “Muhibbin,2005: 65”.
Teori belajar kognitivisme lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajar itu sendiri. Teori belajar kognitif berbeda dengan teori belajar behavioristik, teori belajar kognitif leih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajarnya.Tidak seperti model belajar behavioristik yang mempelajari prses belajar hanya sebagai hubungan stimulus- respon, model belajar kognitif merupakan suatu bentuk teori belajar yang sering disebut sebagai model perceptual yang melibat kan aspek psikologis lainnya(mental,emosi,persepsi).
Ada beberapa tokoh yang menyumbangkan pemikirannya dalam aliran teori belajar kognitif,yaitu :
- Jean Piaget
Menurut Piaget, perkembangan kognitif seseorang adalah suatu proses yang bersifat genetik. Artinya proses belajar itu di dasarkan atas mekanisme biologis perkembangan sistem syaraf. Oleh sebab itu makin bertambahnya umur seseorang, mengakibatkan makin kompleksnya susunan sel-sel syaraf dan juga makin meningkat kemampuannya, khususnya dalam bidang kualitas intelektual (kognitif). Bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuai kan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik.peserta didik hendaknya diberi kesempatan atau waktu untuk melakukan eksperimen dengan objek fisik,yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu dengan pertanyaan guru. Jadi semakin tinggi tingkat kognitif seseorang semakin teratur cara berfikirnya.
- Jerome S Brunner
Menurut brunner perkembangan kognitif manusia berkaitan dengan kebudayaan. Bagi Bruner, perkembangan kognitif seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan kebudayaan, terutama bahasa yang biasanya digunakan. Sehingga, perkembangan bahasa memberi pengaruh besar dalam perkembangan kognitif. Menurut brunner untuk mengajar kan sesuatu tidak usah menunggu samoai anak mencapai tahap perkembangan tertentu. Yang penting bahan pembelajaran ditata dengan baik,dengan kata lain perkembangan kognitif seseorang dapat ditingkatkan dengan jalan mengatur bahan yang akan dipelajari dan menyajikannya sesuai tingkat perkembangan.
Sehingga dalam teori ini dapat kita lihat ada dua bidang kajian yang lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajar, yaitu :
- Belajar tidak sekedar melibatkan stimulus dan respon tetapi juga melibatkan proses berfikir yang sangat kompleks.
- Ilmu pengetahuan dibangun dalam diri seseorang melalui proses interaksi yang berkesinambungan dengan lingkungan. Menurut psikologi kognitivistik, belajar dipandang sebagai suatu usaha untuk mengerti sesuatu dengan jalan mengaitkan pengetahuan baru kedalam struktur berfikir yang sudah ada. Usaha itu dilakukan secara aktif oleh siswa. Keaktifan itu dapat berupa mencari pengalaman, mencari informasi, memecahkan masalah, mencermati lingkungan, mempraktekkan sesuatu untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sehingga, pengetahuan yang dimiliki sebelumnya sangat menentukkan keberhasilan mempelajari informasi pengetahuan yang baru “Muhaimin, dkk. 2012: 198”
Metode teori belajar kognitif
Adapun Metode yang cocok digunakan dalam teori belajar kognitif ialah metode Problem Soving dan metode diskusi.
a. Dimana metode Problem Soving bukan hanya sekedar metode pembelajaran,tetapi juga merupakan suatu metode berfikir sebab dalam problem solving dapat digunakan metode lainnya dimulai dari mencari data sampai kepada menarik kesimpulan.