Mohon tunggu...
Heryantoro
Heryantoro Mohon Tunggu... Dosen - Mengabdi bagimu negeri

Bekerja pada Kementerian Keuangan RI, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN). Pernah belajar pada SMA 34 Pondok Labu Jakarta, pernah kuliah pada Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Tulisan artikel ini hanya semata untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi pembaca, hanya merupakan opini pribadi berdasarkan pengetahuan/peraturan yang ada. Bukan merupakan kebijakan instansi di mana penulis bekerja, dan dalam penyajiannya tidak sempurna. Mohon koreksi / masukan jika dalam konten terdapat hal yang kurang tepat. Terimakasih Wasalam .

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bangunan yang Berkonsep Green Building

29 Oktober 2016   18:42 Diperbarui: 5 November 2016   14:42 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rumah hijau atau yang sering kita dengar bangunan yang berkonsep  green building sebenarnya merupakan bangunan  konsep lama karena sudah ada sejak era 70 an. Ciri khas yang paling tampak dari bangunan green building ini adalah ruang terbuka dengan tumbuhan hijau di sekelilingnya. jika kita amati gedung-gedung tinggi di kota besar seperti Jakarta sudah banyak yang menganut konsep green building ini. Sekilas bangunan berkonsep green building ini agak aneh, banyak tanaman-tanaman bergelayutan, padahal itu merupakan ciri khas dari jenis bangunan ini. Nuansa hijau yang kental tampak lebih alami, jika terawat dan tertata rapi malah justru enak dipandang. 

Konsep yang diusung dari green building ini adalah bangunan yang ramah lingkungan, yaitu perbandingan yang seimbang antara ruang bangunan dan ruang terbuka hijau. Bangunan modern yang lebih dominan dengan tembok dan beton menjadikannya kurang ramah lingkungan. Bahkan untuk halaman parkirpun semua di cor beton sehingga seperti tidak ada ruang lagi untuk serapan air.  Dengan banyaknya tanaman di sekitarnya dan ruang terbuka yang cukup maka serapan air hujan juga menjadi maksimal, bangunan dengan konsep green building biasanya terdapat serapan pori air hujan yang sengaja dibuat.

Selain unsur sehat dan ramah lingkungan, bangunan  green building juga menciptakan harmoni antara tempat tinggal atau bangunan dengan alam sekitarnya. Nuansa hijau dan alami menjadi hal yang wajib untuk bangunan yang berkonsep green building. Bangunan dengan konsep green building ini sangat mengedepankan efisiensi energi, karena ruang yang terbuka menjadikan pencayaaan ruang secara alami dimungkinkan. Berbeda dengan bangunan modern konvensional yang untuk penerangan mengandalkan penerangan listrik, bangunan berkonsep green building ini didesign supaya pencahayaan cukup.

Banyaknya ruang terbuka, dengan fokus pencahayaan, dan penggunaan material bangunan seperti kaca dan sejenisnya menjadikan bangunan berkonsep green building ini sangat efisien dalam pemakaian material bangunan. Bahkan untuk bangunan tertentu, seperti yang ada di taman-taman kota Jakarta penggunaan material untuk bangunan green building sangat efisien karena lebih banyak menggunakan kerangka aluminium dan kaca yang lebar-lebar.

Penggunaan jendela yang besar-besar menjadi salah satu ciri khas bangunan berkonsep green building, dampak yang ditimbulkan diantaranya sirkulasi udara menjadi sangat baik. Hal lain yang menjadi nilai tambah dari bangunan berkonsep green building ini memiliki estetika atau keindahan yang berbeda jika dibandingkan dengan bangunan yang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun