Mohon tunggu...
Hery Supriyanto
Hery Supriyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Warga net

Liberté, égalité, fraternité ││Sapere aude ││ Iqro' bismirobbikalladzi kholaq ││www.herysupri.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Film Batman v Superman, Bagai Polri v KPK

28 Maret 2016   10:58 Diperbarui: 28 Maret 2016   11:31 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Poster film yang dipajang di cinema. Dok Pribadi"][/caption]

Superman dan Batman sudah banyak kita ketahui sampai saat ini adalah tokoh super hero dalam membasmi kejahatan. Dan tiba-tiba keduanya bertempur satu sama lain saling serang, aneh memang melihat kondisi ini. Pertanyaannya apakah keduanya itu sudah tidak ada musuh lagi sehingga kurang kerjaan yang akhirnya saling bertarung. Ataukah salah satunya menjadi kriminal sehingga harus diperangi dan dibasmi.

Jawaban itu bisa diketemukan di film –calon box office- Batman v Superman: Dawn of Justice yang saat ini sedang di putar di beberapa cinema di seluruh dunia. Dalam film itu kedua super hero saling bertempur bahkan –akan- saling menghabisi.

Jika ditilik lebih dalam, timbulnya persoalan adalah urusan sepele, kurangnya komunikasi dan saling curiga diantara keduanya. Sama-sama bermaksud baik, membasmi kejahatan di kotanya masing-masing, Superman di Metropolis sedangkan Batman di Gotham City. Karena bekerja atas inisiatifnya sendiri ditambah lagi sikap ego yang berlebihan, maka muncullah sikap saling curiga.

Kehadiran Superman sendiri menimbulkan masalah bagi umat manusia di muka bumi ini. Superman memang bukan manusia dari bumi, melainkan dari planet lain bernama Krypton. Naluri Superman dalam membasmi kejahatan dipandang pihak lain dianggap lebay. Akibatnya banyak juga yang kena korban yang justru tidak ada sangkut pautnya. Misalnya ketika Superman bertarung dengan musuhnya, dua kekuatan besar bertemu yang menyebabkan kerusakan bangunan disekitarnya tidaklah terhindarkan. Bangunan roboh, ledakan di sana sini menyebabkan adanya korban.

Dan pada akhirnya dengan keadaan itu rakyat menjadi terbelah pandangannya. Satu sisi mendukung Superman sebagai pahlawan, di lain sisi justru menimbulkan persoalan, terutama bagi yang menjadi korban. Keberadaan Superman pada sisi keyakinan masyarakat juga menjadi persoalan, Superman seakan mampu menggerser posisi Tuhan sebagai juru selamat. Jika terjadi persoalan maka yang diharap adalah kehadiran Superman bukan Tuhan lagi. Persoalan ini juga mendapat perhatian serius dari senator yang mempersoalkan keberadaan Superman, dan membawanya kasus ini pada jalur konstitusi.

Baik Superman dan Batman sebenarnya ingin membasmi kejajahatan yang diotaki Lex Luthor (Jesse Eisenberg) bolehlah di sebut mafia hitam kawakan. Selain cerdik dan culas, Lex Luthor juga mempunyai perusahaan peralatan keamanan beserta laboratorium yang canggih. Namanya juga mafia ia juga terlibat perekayasaan konflik di dalam dan luar negeri, termasuk urusan senjata. Dan ia juga tidak tersentuh, setingkat menteri pun tidak dapat berkutik atas keterlibatan Lex Luthor dan menganggap sebagai rahasia Negara.

Superman dan Batman ingin menyelidiki itu semua dengan caranya masing-masing. Maklum sebagai mafia Lex Luthor banyak pengaruhnya, dan peralatan perusahaannya cukup canggih dan tidak mudah di tembus. Bruce Wayne (Ben Affleck) tokoh dibalik topeng Batman dalam investigasinya lebih baik maklum saja ia juga mempunyai perusahaan yang canggih pula warisan orang tuanya. Beda dengan Clack Kent (Henry Cavill) yang hanya sebagai jurnalis.

Batman pada akhirnya bisa menembus perusahaan Lex Luthor, bahkan bisa mencuri Krypton yang dikuasai Lex Luthor itu. Batman tahu bahwa Krypton itulah yang mampu mengalahkan Superman, karena ia hendak menghentikan makhluk luar bumi itu yang dianggap masalah. Dan Rupanya Lex Luthor tahu adanya perseteruan antara Batman dan Supermen. Dan ia memanfaatkan momentum itu untuk mengadu domba diantara dua super hero itu. Dan dengan akal bulusnya ia menyuruh Superman menghabisi Batman, dengan keselamatan ibunya Martha Kent yang ditawan Lex Luthor sebagai jaminannya.

Di lain sisi Batman telah menanti Superman untuk segera dihabisi. Dan pada akhirnya kedua superhero itu bertemu dan bertarung face to face. Adegan di film cukup seru keduanya saling serang, dan membanting. Pertarungan cukup imbang, jual beli pukulan saling dilancarkan. Urusan kekuatan dan kemampuan Superman lebih unggul, ia bisa terbang sedangkan Batman tidak. Superman punya senjata yang murni dalam dirinya, mengeluarkan sinar dari matanya. Sedangkan Batman tidak, ia mengandalkan senjata canggih buatannya.

Superman memang lebih kuat, namun ia punya kelemahan jika dihadapkan pada batu Krypton, dan Batman memilikinya yang “dicuri” dari tempat Lex Luthor. Dengan Krypton itu membuat Superman menjadi tidak berdaya di tangan Batman. Dalam pertempuran itu sebernarnya Superman ingin menjelaskan semua persoalan yang ada, namun Batman tidak peduli ocehan Superman. Di saat dalam ketidakberdayaan Superman itu hampir saja Batman membunuhnya, dan beruntung datang tepat waktu Lois Lane (Amy Adam) yang mampu menjelaskan kesalahpahaman ini.                    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun