Mas Kevin banyak menjelaskan  perihal fitur baru tersebut. yang dimaksudkan untuk memudahkan segala kegiatan dan even yang dilakukan oleh para komunitas. Untuk tahap awal, dipergunakan terlebih dahulu kepada komunitas yang ada di Kompasiana.
Sedangkan untuk kedepannya bagi para kompasianer nantinya bisa membuat grup tersendiri untuk komunitasnya. Melalui #temukompasiana nantinya segala kegitaran dan event dapat terjadwal dan tercatat secara rapi.
Dan terlebih lagi #temukompasiana merupakan etalase komutitas Kompasiana yang bisa diikuti oleh para kompasianer. Yang mana para kompasianer bisa memilih komunitas yang ada. Baik yang berdasarkan minat ataupun kedaerahan.
Selain paparan dari Mas Kevin, acara lebih diarahkan ke arah tanya jawab antar anggota. Segala unek-unek disampaikan. Mulai dari akun yang terblokir, lupa password, penggunaan fitur di Kompasiana.
Selain itu, kami saling berdiskusi bagaimana BOLANG kedepan. Berbagai saran diutarakan mulai dari topik kegiatan, durasi waktu, sampai kepada penggalangan anggota. Semua masukan dicatat agar nantinya dapat menjadi masukan untuk dapat dipertimbangkan. Yang selanjutnya untuk dapat diimplementasikan dalam bentuk kegiatan.
Tidak terasa waktu sudah berjalan satu setengah jam, waktunya untuk untuk berbuka puasa. Menu nasi bakar dan es jeruk disajikan untuk melepas dahaga. Dalam suasana santai itu kami terus berbincang bagaimana baiknya komunitas ini berjalan.
Dan tidak terasa pula waktu terus berlanjut. Waktu sewa di tempat kafe harus dipertimbangkan agar nantinya tidak lewat waktu. Â Sekitar jam 19.00 kami akhiri acara ifthar tersebut. Bagi kami acara ini penuh makna, tidak sekadar ajang kopdar dan silaturrahmi.
Di situ ada harapan dan keinginan untuk tetap bagaimana komunitas ini bisa berlangsung. Baik itu secara online ataupun offline. Adanya fitur baru #temukompasiana ini bisa menjadi tonggak baru, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Dan itu bisa menjadi perbaikan di masa mendatang.
Dan tentunya #temukompasiana semoga bisa bermanfaat bagi komunitas itu sendiri dan terutama bagi anggotanya. Tidak sekadar bisa saling berinteraksi satu sama lain. Ada yang lebih penting dari itu adalah bagaimana hasrat menulis (posting di Kompasiana) dapat bisa terus bertumbuh. Yang kadang kala semangat terkadang mengendur, dan itu perlu dibangkitkan lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H