Mohon tunggu...
Hery Supriyanto
Hery Supriyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Warga net

Liberté, égalité, fraternité ││Sapere aude ││ Iqro' bismirobbikalladzi kholaq ││www.herysupri.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hotel Riche, Tetap Bertahan di Antara Geliat Dua Masa

30 Oktober 2019   21:55 Diperbarui: 31 Oktober 2019   11:23 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penanda tampak bagian depan, yang menegaskan sebagai hotel heritage. Dok pribadi

Hukum alam sudah menyatakan bahwa sesuatu yang unggul, hebat, ataupun tergolong wah pada hari ini, belum tentu akan tetap kondisinya di masa datang. Semua serba dinamis, akan selalu digantikan oleh sesuatu yang baru. Contoh yang paling mudah adalah smartphone. Pada hari ini bisa jadi merupakan yang tercanggih. Di beberapa tahun kemudian akan menjadi jadul, karena tergantikan oleh tipe terbaru.

Tidak hanya smartphone, hotel pun ternyata mempunyai keadaan serupa. Dalam perkembangan zaman pada masanya merupakan hotel elit dan mewah, pada masa kemudian akan menjadi jadul. Maka jika suatu masa ketika sudah jadul kemudian tak mendapat perhatian lagi, itu sudah lumlrah adanya. Namun dalam konteks kekinian, sesuatu yang jadul terkadang perlu dilestarikan.

Lorong pada bagian depan, dengan sisi kamar yang didesain pengesuaian kekinian. Dok pribadi
Lorong pada bagian depan, dengan sisi kamar yang didesain pengesuaian kekinian. Dok pribadi
Di Malang pun juga demikian, ada hotel yang termasuk heritage, Hotel Riche namanya. Termasuk mewah pada masanya, pada saat ini ternyata menjadi "biasa" saja. Namun bagaimanapun juga, sesuatu yang "berbau" klasik mempunyai daya tarik tersendiri.

Lokasinya termasuk strategis, berada pada pusat kota. Hanya selemparan batu dari alun alun Kota Malang. Dengan alamat Jalan Basuki Rakhmat No. 1, sudah bisa dipastikan berada pada ujung jalan. Dari arah depan tergambar jelas, dengan arsitektur gaya kolonial. Tampak bersih dengan cat putih yang terawat dengan baik.

Untuk lobinya pun kesan klasik begitu terasa. Mulai ornamen lantainya, pajangan lukisan dan foto, serta beberapa pernik lainnya. Kesan dari luar, sesuatu yang klasik terdapat sentuhan kebaruan. Cat di dinding tampak putih bersih, dan beberapa lagi ada sentuhan modern.

Untuk kamarnya sendiri berjumlah sekitar 54 buah. Yang pada bagian depan terdapat 7 pasang (14 kamar) yang saling berhadapan. Pada bagian depan ini sentuhan modern diterapkan. Seperti diberi pendingin udara (AC),penghangat air, lantai keramik yang menampakkan klasik kekinian. Tipe kamar ini dinamakan deluxe, yang berkolaborasi dengan jaringan penginapan online.

Pada bagian depan dengan ruangan untuk resepsionis, lobi, dan restoran. Dok pribadi
Pada bagian depan dengan ruangan untuk resepsionis, lobi, dan restoran. Dok pribadi
Bagian dalam yang masih tampak jadul

Semakin ke dalam maka kesan jadul begitu terasa. Dalam tipe superior kamar didesain untuk keluarga, dengan ruang yang besar berkapasitas  4 orang. Beberapa property pendukung seperti kursi, bangku, lemari masih mempertahankan peninggalan tempo dulu. Sentuhan modern ditambah dengan perubahan yang wajar. Seperti penambahan AC ataupun pakai shower di kamar mandinya.

Keunikan yang lain adalah untuk pemanis di tempat tidur diberi kain batik. Dan tiap kamar diberi lukisan dengan bahan cat minyak, sehingga suasana artistik begitu terasa. Di luar ruangan pun demikian. Kursi untuk tempat bersantai masih mempertahankan model zaman dulu. Demikian pula dengan lorongnya tetap mempertahankan dekorasi lamanya.

Lorong yang masih mempertahankan suasana tempo dulu. Dok pribadi
Lorong yang masih mempertahankan suasana tempo dulu. Dok pribadi
Semakin ke dalam suasana jadul akan lebih terasa. Apalagi kamar yang terbilang sederhana. Televisi yang di sediakan dengan model lama yang menggunakan tabung. Dan untuk pendingin menggunakan kipas angin biasa. Segala fasilitas jadul tersebut berada -boleh dibilang- di kamar tipe kelas melati jika dilihat pada konteks kekinian.

Dan beberapa kamar lain -tipe lebih sederhana- disediakan dengan fasilitas kamar mandi luar. Dan ini tentu mempertahankan fasilitas tempo dulu yang dianggap biasa dan tergolong mewah. Justru di situlah terletak keunikannya, daun pintu dan jendela masih mempertahankan model tempo dulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun