Mohon tunggu...
Hery Supriyanto
Hery Supriyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Warga net

Liberté, égalité, fraternité ││Sapere aude ││ Iqro' bismirobbikalladzi kholaq ││www.herysupri.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Kopdaran Bolang yang Berlanjut Menginap di Woodlot Hostel Malang

1 Maret 2018   21:33 Diperbarui: 1 Maret 2018   21:53 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keceriaan ketika kopdaran berlangsung. Dok Dizzman

Usia Bolang sejak didirikan sudah beranjak kedua dan mendekati ketiga di bulan Mei nanti. Sebagai komunitas pengguna akun Kompasiana (kompasianer) yang berada di Malang dan sekitarnya ini para anggotanya kebanyakan berinteraksi di di dunia maya. Aktifitas bertemu di dunia nyata yang sering diistilahkan kopi darat (kopdar) ada kalanya dilakukan. Namun hal itu terjadi hanya kalangan terbatas, dan jika berkumpul lebih besar cukup terbantu dengan adanya acara Nangkring Kompasiana (dari pusat) yang diselenggarakan di kota Malang.

Keinginan yang dinanti adalah kopdaran dengan beberapa anggota yang diselenggakan di oleh Bolang sendiri, baik itu yang sudah lama ataupun pendatang baru. Akhirnya keinginan itu kesampaian juga. Suatu momen yang tidak bisa lepas dari kesempatan yang boleh di bilang seperti pepatah sambil menyelam minum air.

Hostel pada bagian depan. Dok pribadi
Hostel pada bagian depan. Dok pribadi
Acara kopdaran Bolang ini berpadu dengan acara review di Woodlot Hostel yang berada di Ruko Majapahit yang beralamat di Jl. MGR Sugiyopranoto no. 3 Malang.  Acara berlangsung meriah dengan peserta 19 Kompasianer. Kopdaran ini juga begitu istimewa yang dihadiri tamu luar kota seorang traveler Dizzman dan pengelana Tamita Wibisono. Para peserta bisa melakukan kopdaran sebelumnya setelah check in hostel mulai Jam 14.00 Minggu (25/2).

Kopdaran secara resmi dimulai pada pukul 19.00 dengan didahului makan malam yang dijamu pihak pengelola. Dan setelah itu kami berbincang santai dengan pemiliknya Ivan Saputra yang didampingi Salim Wijaya selaku manager hostel. Perbincangan pun berlangsung hangat. Diceritakan seputar pendirian hostel yang mulai beroperasi November 2017. Untuk penamaan Woodlot sendiri karena beberapa interior dan eksterior didominasi oleh kayu. Dengan demikian kesan luxury pun akan didapatkan. Soal harga menginap di Hostel ini cukup terjangkan kisaran 100 ribuan, yang akan lebih murah bila reservasi melalui online.

Setelah itu acara pun berlanjut dengan kopdaran sesama peserta. Ada beberapa yang dibahas adalah seputar sharing tentang akun kompasiana yang sering trouble. Bahasan lain adalah dilemparkannya wacana untuk membuat buku kolaborasi tentang wisata di Malang Raya. Serta berencana untuk dapat melaksanakan kopdaran Bolang mendatang di waktu dan tempat yang berbeda.

Lobby yang luas yang berpadu dengan dapur kering di sebelah dalamnya. Dok pribadi
Lobby yang luas yang berpadu dengan dapur kering di sebelah dalamnya. Dok pribadi
Menginap di hostel

Tak terasa acara kopdaran berlangsung sampai tengah malam. Namun peserta tak khawatir kemalaman hal ini karena bisa dilanjut dengan menginap satu malam di hostel ini. Penginapan ini merupakan katagori hostel yang secara konsep bisa disebut model asrama atau barak. Karena merupakan peserta kolektif, kami difokuskan di lantai 3. Untuk Hostelnya sendiri terdiri dari 3 lantai. Lantai 1 untuk lobi, tempat santai yang dipergunakan juga untuk sarapan. Dan sebagai penunjangnya disediakan dapur kering serta tempat untuk mencuci peralatan makan minum. Seperti kelas hostel lainnya untuk pelayanan sarapan ini dilakukan secara mandiri berikut mencucinya.

Kamar dengan tipe kapsul. Dok pribadi
Kamar dengan tipe kapsul. Dok pribadi
Untuk lantai 2 tersedia 13 kamar tidur bertingkat bersusun 2. Kamar tidur tersebut di desain dengan bentuk kapsul. Jangan khawatir tentang  barang bawaan kita, yang disediakan loker berukuran besar untuk  menyimpan barang kita. Di lantai 2 ini tersedia 3 bilik kamar mandi yang  didesain bentuk shower. Terdapat 2 ruang toilet duduk serta 2 wastafel dengan cermin di sampangnya. Disediakan sabun dan sampo dalam satu tabung yang bisa digunakan bersama.

Sama dengan lantai 2, lantai 3 tersedia 13 tempat tidur bertingkat yang berisi 2. Demi kenyamanan dan menjaga privasi maka tiap bilik kamar di beri tirai sebagai penutup. Ada perbedaan bentuk tempat tidur di lantai 2 dan 3. Di lantai 2 tempat loker barang berada di bawah tempat tidur. Sedangkan di lantai 3 lokernya ditempatkan terpisah. Maka tempat tidur di lantai 3 dari lantai lebih rendah posisinya karena tidak terbebani tempat loker tersebut.

Kamar mandi desai shower yang lebih praktis dan efisien. Dok pribadi
Kamar mandi desai shower yang lebih praktis dan efisien. Dok pribadi
Untuk bilik mandi di lantai 3 sama jumlahnya dengan lantai 2. Mengenai  konsep kedepannya, Ivan Saputra menjelaskan bahwa untuk lantai 3 ini nantinya diperuntukkan khusus tamu perempuan. Sedangkan di lantai 2 bisa  dipakai campur. Konsep di lantai 2 ini digunakan untuk mengakomodasi tamu keluarga agar bisa berkumpul dalam satu ruangan.

Untuk ruangannya sendiri di setiap lantainya tergolong  full AC, maka jangan khawatir untuk kepanasan. Kasurnya pun empuk dengan selimut ala hotel berbintang, sehingga tamu dapat beristirahat dengan nyaman. Colokan listrik disediakan di masing-masing tempat tidur. Fasilitas penunjang lainnya adalah free wifi di tiap lantainya sehingga tamu bakalan tidak kehilangan jaringan internet.    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun