Salut juga dengan sang sutradara Reni Nurcahyo Hestu Saputra dan kru lainnya yang berhasil meramu film ini --menurut saya- dengan baik. Suatu yang tidak mudah mengalihwahanakan dari novel ke film, apalagi harus dengan menyisipkan bait-bait puitis sehingga tampak relevan dengan alur cerita. Paduannya cukup pas, sehingga tidak merusak nama besar Sapardi sang pembuat puisi tersebut. Film ini dengan bait yang puitis mampu menyadarkan kita bahwa negeri ini memiliki pujangga yang tidak kalah romantisnya dengan Khahlil Gibran yang selama ini sudah banyak kita kenal. Â
  Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!