Mohon tunggu...
Hery Supriyanto
Hery Supriyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Warga net

Liberté, égalité, fraternité ││Sapere aude ││ Iqro' bismirobbikalladzi kholaq ││www.herysupri.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kegetiran Banda, Rempah Pala di Masa Kejayaan dan Kesuramannya

15 Agustus 2017   20:55 Diperbarui: 15 Agustus 2017   23:43 10469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Print Screen Youtube Lifelike Pictures

Pala saat ini pala hanyalah menjadi komoditas biasa saja. Di kepulauan Banda masih menghasilkan pala kelas dunia yang tiada duanya. Dalam lingkup domestik pala hanya dijadikan panganan, minyak asiri, beberapa industri kosmetik juga menggunakannya. Pala yang dihasilkan para petani belum diolah secara maksimal. Proses pengeringan biji pala masih tradisional sehingga belum memberikan nilai tambah. Untuk harga pun petani tidak punya nilai tawar, semua ditentukan pengepul. Dan ironisnya harga pala dipukul rata tidak ada bedanya yang biasa dan berkualitas.

Sebuah film yang cukup mencerahkan dengan menampilkan sisi-sisi gelap yang tidak perlu disembunyikan yang dikemas tidak vulgar. Di mana Ada kisah tragis penduduk kepulauan Banda di masa jayanya pala. Penduduk Banda hanya menjadi korban keserakahan dan kekuasaan yang semena-mena. Apa yang terjadi di Banda itu tidak lepas mempengaruhi sejarah Indonesia bahkan dunia. Sebuah sejarah kelam yang wajib kita ketahui. Sehingga kita bisa belajar didalamnya, untuk merawat jejak ingatan yang sering kali kita didera lupa. Di film inilah, kita bisa mempelajari sejarah dengan lebih rilek dan mengena.

Film ditutup ucapan yang cukup bagus "melupakan masa lalu sama dengan membunuh masa depan bangsa ini", maka jangan pernah kita melupakan sejarah betapa pahitnya itu. Sejarah yang kelam jangan sampai terjadi lagi, setidaknya cukup Banda yang mengalaminya. Negara kita dikaruniai kekayaan yang berlimpah dan beraneka ragam. Segala potensi dan kekayaan yang ada diharapkan bisa memberi kemakmuran bagi warga setempat, syukur-syukur bisa berbagi bagi warga lainnya. Tugas pemerintah begitu pula wakil rakyat untuk mewujudkan itu dengan penerapan good governance, sehingga bisa menikmati sebuah negara yang disebut merdeka dan berdaulat.

Sumber gambar: budiono.net
Sumber gambar: budiono.net

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun