Mohon tunggu...
Hery Supriyanto
Hery Supriyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Warga net

Liberté, égalité, fraternité ││Sapere aude ││ Iqro' bismirobbikalladzi kholaq ││www.herysupri.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Bersama Kompasiana, yang Tak Terduga Selalu Ada

5 Februari 2017   13:23 Diperbarui: 5 Februari 2017   14:24 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hadiah 2 sepeda sebagai rezeki yang tidak terduga. Dok Arif Kunaifi

Dalam kemajuan teknologi informasi dan teknologi (TIK), peranan media sosial begitu dominan dalam gaya hidup (lifestyle) yang serba modern ini. Namanya update status sudah menjadi “makanan” sehari-hari yang kadang di sertai gambar atau video sebagai pendukungnya. Diantara ber-sosmed-ria tersebut ngeblog merupakan aktifitas yang memerlukan “energi” lebih, karena itu tidak semua orang berkecimpung didalamnya walaupun memiliki perangkat yang mumpuni.

Beraktifitas di blog memang sedikit berbeda dengan di platform media sosial lainya seperti facebook, twitter, atau instragram. Melalui blog kita dapat dapat menghimpun semua media sosial tersebut dengan menggunakan multimedia yang lebih komplit. Melalui blog tulisan bisa lebih panjang dengan disertai foto atau gambar serta video yang satu sama lain saling terkait. Dan memang beraktifitas di blog lebih “berat” sedikit, maka tidak semua orang belum tentu menjadi bloger walaupun aktifitas di media sosial lain cukup aktif.

Pemilik blog pun beragam. Ada yang berada di platform gratisan, memakai domain berbayar, atau ber gabung di blog keroyokan seperti di Kompasiana ini. Saya sendiri berkecimpung di ketiga macam ngeblog tersebut, alasannya sama seperti para bloger yang lainnya. Tiap masing-masing platform mempunyai kelebihan dan kekurangan, serta untuk membagi tujuan dan maksud yang berbeda pula.

Berada di Kompasiana mempunyai keasyikan tersendiri. Karena merupakan blog keroyokan maka adanya interaksi antar pemilik akun (baca: Kompasianer) akan lebih mudah terjalin. Tingkat keterbacannya pun lebih terjamin apalagi posting-an diganjar HL (head line) oleh admin. Maka tidak heran bila –kebanyakan- para Kompasianer tersebut masih terus berkarya diakunnya masing-masing walaupun punya blog di tempat lain. Dan bagi para bloger terlebih Kompasianer mempunyai kesan tersendiri dalam beraktifitas didalamnya. Beberapa diantaranya mempunyai kesan yang sama dan tidak jarang berlainan karena memang hal tersebut lebih ke arah persoalan pribadi.

Yang terduga

Ber-Kompasiana-ria sudah lama saya lakukan, walaupun terkadang hanya sebagai silent reader. Dengan artikel yang sudah dimoderasi maka berita hoax pun dapat diminimalisir. Maka kita pun akan lebih berhati-hati dalam menulis agar tidak melanggar aturan yang sudah dikeluarkan.

Didalam Kompasiana sendiri sering mengadakan even baik itu kunjungan, ataupun nangkring. Melalui forum itulah para Kompasianer dapat ber-kopdar-ria. Jika ada waktu saya terkadang mengikutinya. Di situ saya dapat bertemu dengan rekan Kompasianer yang lain, yang selama ini hanya bisa berinteraksi di dunia maya.

Dengan mengikuti even yang diadakan Kompasiana, saya dapat memperoleh banyak hal. Mulai dari teman baru, bertambahnya pengetahuan sekaligus informasi yang dapat diperoleh dari nara sumbernya langsung. Tidak hanya itu saja, ketika acara usai saya dan rekan-rekan yang lain tidak pulang dengan tangan kosong. Ada “oleh-oleh” goody bag, yang isinya bervariasi mulai dari bloknote, pulpen, kaos, ataupun kadang produk dari para sponsor.

Yang tidak terduga

Berkecimpung di Kompasiana terkadang saya memperoleh sesuatu yang tidak saya duga sebelumnya, ataupun memperoleh sesuatu yang menurut saya kecil peluangnya. Beberapa diantaranya yang pernah saya alami yaitu:

Dapat menerbitkan buku. Senang rasanya nama dan tulisan dapat tercetak dalam sebuah buku, dari penerbit mayor lagi yaitu Media Elex Komputindo (KG Grup). Kebetulan juga sudah dua buku yang sudah diterbitkan dengan bekerja sama dengan Kompasiana. Hal ini terjadi pada tahun 2012 yang pada waktu itu sedang “panas-panasnya” pilkada DKI Jakarta yang sudah kita ketahui pemenangnya adalah duet Jokowi-Ahok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun