Mohon tunggu...
Herwan Soejadi
Herwan Soejadi Mohon Tunggu... Lainnya - Balai Pemerintahan Desa di Lampung

Penggiat Tata Kelola Pemerintahan Desa, Master Trainer Tata Kelola Pemerintahan Desa pola pembelajaran Tatap Muka dan Daring, dan Penulis Lepas.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kesabaran Menunggu Lampu Merah

23 Oktober 2024   13:00 Diperbarui: 23 Oktober 2024   15:00 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesabaran menunggu lampu merah | Kompas.com/Shutterstock/Eddy Fahmi

Waktu tunggu ini bisa menjadi momen istirahat kecil yang justru bermanfaat bagi mental kita. Jadi, alih-alih merasa kesal, kita bisa mengubah momen menunggu itu menjadi momen refleksi diri. Siapa tahu, dalam hitungan detik menunggu, kita mendapatkan ide brilian atau menyusun rencana hari yang lebih baik.

Menunggu di lampu merah memang sederhana, tapi nilai yang kita pelajari sangat dalam. Itu tentang disiplin, kesabaran, dan tanggung jawab. Kita belajar bahwa ada hal-hal yang tidak bisa dipaksakan, dan kadang menunggu adalah pilihan terbaik. 

Jadi, mari kita belajar untuk lebih sabar, lebih menghargai aturan, dan lebih menghormati keselamatan bersama. Biarkan lampu merah menjadi pengingat kecil bahwa dalam hidup, sabar selalu membawa kebaikan.

Jangan bercita-cita terlalu besar

Kalau menunggu lampu merah saja sudah tak sabar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun