Mohon tunggu...
Herwan Soejadi
Herwan Soejadi Mohon Tunggu... Lainnya - Balai Pemerintahan Desa di Lampung

Penggiat Tata Kelola Pemerintahan Desa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Janji Paslon dalam Pilkada, Apakah Sesuai dengan Ekspektasi Gen Z?

15 Oktober 2024   04:30 Diperbarui: 15 Oktober 2024   04:58 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://nasional.kompas.com/image/2023/07/11/05344661/survei-litbang-kompas-publik-khawatir-polarisasi-terulang-pada-pemilu-2024?page=1

Generasi Z, atau yang sering disebut sebagai generasi digital, adalah kelompok yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an. Mereka tumbuh dalam era teknologi yang terus berkembang pesat, dan pandangan politik mereka dipengaruhi oleh akses informasi yang tak terbatas melalui media sosial dan internet. Dalam konteks Pilkada, Generasi Z memiliki harapan yang spesifik dan unik terhadap janji pasangan calon (paslon). Mereka cenderung lebih kritis, progresif, dan berharap pada perubahan nyata yang relevan dengan tantangan masa kini. Namun, apakah janji-janji yang disampaikan oleh paslon saat Pilkada mampu memenuhi harapan Generasi Z?

Generasi Z dan Kebutuhan Akan Solusi Nyata

Generasi Z bukan sekadar pemilih biasa. Mereka adalah kelompok yang sangat melek teknologi dan mengharapkan transparansi serta inovasi dari para calon pemimpin. Di mata Gen Z, janji kampanye tidak cukup hanya menawarkan pembangunan fisik seperti infrastruktur atau fasilitas publik. Mereka menginginkan solusi nyata terhadap isu-isu yang lebih dekat dengan kehidupan mereka, seperti akses pendidikan yang inklusif, ekonomi kreatif, lapangan pekerjaan di era digital, serta komitmen terhadap perubahan iklim.

Bagi Gen Z, pembangunan ekonomi tak lagi sekadar menciptakan lapangan pekerjaan konvensional. Mereka mengharapkan adanya dukungan terhadap industri kreatif dan teknologi digital, seperti startup, e-commerce, hingga profesi di bidang teknologi informasi. Paslon yang hanya fokus pada pendekatan konvensional tanpa menyentuh sektor ini seringkali dianggap kurang relevan bagi kebutuhan generasi muda yang dinamis.

Janji Populis vs. Kebijakan Berkelanjutan

Salah satu tantangan terbesar dalam menghadapi pemilih Gen Z adalah kecenderungan paslon untuk membuat janji yang bersifat populis. Janji-janji seperti pembangunan jalan, pasar, atau infrastruktur fisik lainnya mungkin masih menarik bagi sebagian besar pemilih. Namun, bagi Gen Z, janji populis tersebut tidak cukup. Mereka menginginkan kebijakan yang lebih berkelanjutan dan berdampak jangka panjang, seperti pengembangan ekosistem digital, perlindungan lingkungan, dan reformasi pendidikan.

Gen Z juga sangat kritis terhadap janji politik yang terasa terlalu idealis tanpa rencana implementasi yang jelas. Mereka sering kali menguji kebenaran janji-janji tersebut melalui media sosial, mencari data, dan mengecek rekam jejak kandidat sebelum memberikan dukungan. Oleh karena itu, paslon yang tidak mampu memberikan penjelasan konkret mengenai bagaimana janji mereka akan direalisasikan sering kali kehilangan dukungan dari kelompok pemilih ini.

Keterbukaan dan Transparansi sebagai Kunci

Bagi Generasi Z, keterbukaan dan transparansi adalah elemen penting dalam memilih paslon. Generasi ini tumbuh dalam budaya keterbukaan informasi, di mana segala sesuatu dapat diakses dan diverifikasi. Janji politik yang tidak dilandasi dengan bukti atau data konkret tidak akan diterima begitu saja oleh mereka. Oleh karena itu, paslon yang berupaya menarik perhatian Gen Z harus mampu menyampaikan rencana kerja mereka secara jelas, terukur, dan transparan.

Selain itu, Gen Z juga menuntut keterlibatan aktif dalam proses politik, bukan sekadar menjadi objek kampanye. Mereka mengharapkan platform yang memberikan kesempatan bagi mereka untuk berpartisipasi dan menyampaikan aspirasi, baik secara langsung maupun melalui saluran digital. Paslon yang mampu memanfaatkan teknologi digital dan media sosial untuk berkomunikasi secara efektif dengan pemilih muda cenderung lebih berhasil mendapatkan perhatian mereka.

Konklusi: Menjawab Harapan Gen Z

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun